Inggris Minta Tunda Brexit Hingga 30 Juni

London, MINA – Selama sepekan sebelum rencana penarikan dari Uni Eropa 12 April, Perdana Menteri Inggris Theresa May pada Jumat (5/4) kembali meminta Uni Eropa (UE) untuk memberikan perpanjangan waktu hingga 30 Juni mendatang.

May menyampaikan permohonannya secara tertulis ke Presiden Dewan Eropa Donald Tusk yang berniat menawarkan penundaan “fleksibel” hingga akhir tahun dengan syarat penarikan diri lebih awal jika disahkan.

“Kebijakan pemerintah Inggris adalah meninggalkan Uni Eropa secara teratur dan tanpa penundaan yang tak semestinya,” kata May dalam suratnya. Demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA.

Dia menekankan, Parlemen Inggris Raya (House of Commons) sejauh ini gagal menyetujui kesepakatan Brexit sehingga kebuntuan ini tidak dapat dibiarkan berlarut-larut.

PM Inggris juga menjelaskan, pihaknya telah berdiskusi dengan pemimpin oposisi mengenai strategi Brexit.

Inggris dijadwalkan untuk meninggalkan UE pada 12 April mendatang. Jadwal itu mundur dari jadwal sebelumnya yaitu 29 Maret 2019, tetapi House of Commons tidak kunjung menyepakati kesepakatan Brexit. (T/R03/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.