London, 3 Shaffar 1436 H/26 November 2014 M (MINA) – Pemerintah Inggris mengatakan sedang meninjau ulang ekspor senjata ke Israel dan memastikan peralatan militer tersebut tidak digunakan oleh Israel untuk melanggar hukum internasional.
Sebelumnya, pada Agustus lalu, Pemerintah Inggris telah mengkaji ulang untuk mengekspor senjata ke Israel karena menyerang Jalur Gaza. Al-Arabiya melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (26/11).
Disebutkan pula, Pemerintah Inggris akan menangguhkan 12 izin ekspor barang-barang militer untuk Israel apabila Israel kembali menyerang Jalur Gaza.
Pada Senin lalu (24/11), Pemerintah Inggris juga melakukan kajian lainnya, sehari setelah pasukan Israel menembak mati seorang warga Palestina di Jalur Gaza dekat perbatasan dengan Israel, korban tewas pertama sejak perang 51 hari berakhir pada 28 Agustus lalu.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
“Mengingat gencatan senjata telah dilakukan selama lebih dari dua bulan, Pemerintah Inggris memutuskan awal bulan ini untuk melakukan kajian lebih lanjut mengenai ekspor senjata ke Israel,” kata seorang juru bicara pemerintah dalam sebuah pernyataannya pada Senin kemarin.
Pernyataan itu menambahkan, tinjauan pada Agustus yang lalu telah menemukan, sebagian besar ijin ekspor peralatan militer untuk Israel digunakan pasukan Israel untuk menyerang Jalur Gaza.
Sementara itu, sebuah laporan dari komite Parlemen Inggris pada Juli lalu menemukan, kontrak yang disetujui Pemerintah Inggris dalam ekspor peralatan militer untuk Israel senilai lebih dari £ 7,8 miliar (AS $ 123 miliar), termasuk untuk memasok baju anti peluru, komponen pesawat tak berawak dan peralatanuntuk membuat rudal.
Selain itu, Kelompok lobi ‘Campaign Against Arms Trade’ yang berpusat di Inggris pada Senin lalu menerbitkan sebuah analisa dari data pemerintah yang menunjukkan Inggris telah menyetujui izin ekspor peralatan militer untuk Israel senilai £ 7 juta dalam enam bulan menjelang Israel menyerang Jalur Gaza. Pemerintah Inggris tidak membantah ihwal tersebut. (T/P011/P2)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu