
ISIL
dalam pertempuran (Gambar: warsintheworld.com)" width="300" height="210" /> Angota ISIL dalam pertempuran (Gambar: warsintheworld.com)London, 19 Sya’ban 1435/17 Juni 2014 (MINA) – Inggris berencana melarang keberadaan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) melalui draft Undang-Undang Terorisme.
London telah menerbitkan draft peraturan pada Senin (16/6) yang akan dibahas di parlemen pada hari Kamis nanti, demikian Press TV memberitakan seperti dikutip Miraj Islamic News Agency (MINA).
Dalam draft itu, siapa saja yang memberikan dukungan kepada ISIL, baik langsung maupun tak langsung akan dikenai hukuman.
Pejabat setempat mengatakan langkah itu dipicu tindakan organisasi ISIL di Suriah, namun perkembangan di Irak baru-baru ini telah menunjukkan perlunya melarang kelompok itu di Inggris.
Baca Juga: Spanyol Akan Seret Israel ke ICC atas Kasus Pembajakan Armada Global Sumud
Pada tanggal 10 Juni, para militan ISIL mengambil alih kota Mosul di Irak, yang diikuti oleh jatuhnya Tikrit, yang terletak 140 kilometer (87 mil) barat laut ibukota Baghdad.
Ratusan ribu orang telah dipaksa mengungsi meninggalkan rumahnya sejak saat itu.
Beberapa laporan dan video klip yang telah dirilis menunjukkan tindakan mengerikan yang dilakukan oleh para militan terhadap warga sipil di Suriah dan Irak. Para militan ISIL bersumpah melanjutkan serangan mereka sampai ke Baghdad.
Pekan lalu, pasukan ISIL menyerang konsulat Turki di Mosul, Irak. 49 staf konsulat diculik bersama keluarganya. (T/P09/P04)
Baca Juga: Setelah Dibebaskan, Greta Thunberg Desak Dunia Tak Alihkan Perhatian dari Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ini Alasan PM Prancis Sebastien Lecornu Mundur dari Jabatannya