Riyadh, MINA – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Rabu (16/3) menegaskan, perlunya negara-negara bekerja sama “untuk meningkatkan keamanan energi dan mengurangi ketergantungan pada hidrokarbon Rusia.” Johnson bertemu dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman di Riyadh, Ibukota Arab Saudi.
Johnson “menunjukkan pandangan Inggris bahwa kita sedang menghadapi tatanan dunia yang berubah secara fundamental menyusul invasi ilegal Putin ke Ukraina.”
“Johnson dan Muhammad bin Salman setuju berkolaborasi untuk menjaga stabilitas di pasar energi dan melanjutkan transisi ke teknologi terbarukan dan bersih,” menurut pernyataan pemerintah Inggris. Anadolu Agency melaporkan.
“Mereka juga berkomitmen meningkatkan kerja sama dalam pertahanan, keamanan, perdagangan, dan budaya, menyambut Perjanjian Kemitraan Strategis Inggris-Saudi yang baru dan investasi besar yang diumumkan hari ini oleh grup alfanar dalam bahan bakar penerbangan hijau di Teesside.”
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris
Johnson juga memuji kemajuan terhadap Visi Arab Saudi 2030, termasuk pemberdayaan perempuan dan pekerjaan, tetapi mengangkat kekhawatiran Inggris tentang masalah hak asasi manusia yang sedang berlangsung.
Para pemimpin juga membahas isu-isu regional utama.
Johnson melakukan kunjungan satu hari ke Uni Emirat Arab dan Arab Saudi di tengah rencana mengurangi ketergantungan pada sumber daya energi Rusia.
Inggris, bersama sekutu Baratnya, telah berjanji untuk mengurangi ketergantungan mereka pada bahan bakar fosil Rusia setelah serangan ke Ukraina. (T/R4/P2)
Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Israel Dukung Gencatan Senjata dengan Lebanon