London, MINA – Inggris telah mengeluarkan lebih dari 100 izin ekspor senjata ke Israel antara bulan Oktober 2023 dan Mei 2024, menurut angka yang dikeluarkan pemerintahmya sebagaimana dikutip dari MEMO, Rabu, (12/6).
Dari 108 izin, 37 dikategorikan sebagai izin militer dan 63 izin non-militer, yang mencakup peralatan telekomunikasi untuk digunakan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Secara total, saat ini terdapat 345 izin penjualan senjata ke Israel, termasuk izin yang dikeluarkan sebelum 7 Oktober.
Departemen Bisnis dan Perdagangan Inggris merilis angka-angka ini sebagai tanggapan atas apa yang digambarkannya sebagai “keadaan luar biasa, dan kepentingan publik yang signifikan”.
Tidak ada izin yang dicabut sejak Israel melancarkan kampanye pengeboman brutal di Gaza, yang menurut para ahli merupakan tindakan genosida, dan tidak ada satupun yang ditolak, dengan 185 permohonan masih menunggu keputusan.
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat
Emily Apple, koordinator media Kampanye Melawan Perdagangan Senjata (CAAT), mengkritik angka-angka tersebut karena tidak mengungkapkan nilai atau rincian senjata apa yang dipasok, melainkan hanya jumlah lisensi yang dikeluarkan.
“Rilis data ini seharusnya menjawab pertanyaan publik dalam penjualan senjata ke Israel. Angka yang dirilis tidak sesuai karena tidak memberikan rincian peralatan yang diekspor atau nilainya,” kata Apple.
Ekspor Inggris ke Israel yang mencakup komponen alat peledak, senapan serbu, dan pesawat militer. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait