London, 15 Rabi’ul akhir 1437/25 Januari 2016 (MINA) – Sekretaris Negara Bidang Pembangunan Internasional Inggris, Justine Greening memperingatkan pemerintah Inggris untuk mengambil tindakan lebih lanjut untuk membantu ribuan anak-anak pengungsi yang melarikan diri ke Eropa tanpa pendamping dan membutuhkan bantuan.
Greening mengatakan, Inggris telah berada di garis depan dalam membantu pengungsi akibat peperangan yang terjadi di Suriah, demikian Daily Mail memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Perdana Menteri Inggris David Cameron berada dalam tekanan terkait adanya tiga orang anak pengungsi yang menyeberangi perbatasan Eropa, khususnya di daerah Balkan, menuju Inggris tanpa pendamping di cuaca dingin yang sangat buruk.
Greening mengatakan, organisasi kemanusiaan Save the Children telah menghitung ada sekitar tiga ribu anak menuju ke Inggris tanpa orang tuanya.
Baca Juga: Ratusan Ribu Dolar Donasi Terkumpul di London untuk Pendidikan Pelajar Gaza
Save the Children adalah sebuah badan amal yang sudah bertahun-tahun menangani ribuan pengungsi anak-anak yang berasal dari Suriah, Afghanistan, dan negeri lainnya.
Greening membantah tuduhan terhadap pemerintah yang dianggap tidak berbuat apa pun dalam mengatasi krisis yang dialami para pengungsi di wilayah mereka.
“Saya benar-benar menolak itu. Inggris telah ada sejak hari pertama,” katanya.
Greening menegaskan, Cameron bahkan memerintahkan pemerintah mengunjungi kamp-kamp pengungsi yang membutuhkan bantuan dan menyelamatkan mereka dengan membawanya ke Inggris pada 2020 nanti. (T/mar/P001)
Baca Juga: Afsel: Upaya Minta Pertanggungjawaban Atas Kejahatan Israel Bukan Anti Semitisme
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pakistan Buka Islamabad Usai Lockdown Empat Hari