London, 17 Muharram 1437/30 Oktober 2015 (MINA) – Pemerintah Inggris telah menolak rencana pembangunan masjid terbesar di negara itu, di atas areal seluas 90.000 meter persegi, di West Ham, dengan alasan, masjid itu terlalu besar, akan menimbulkan akibat pada kelancaran lalulintas dan masalah perparkiran.
Departemen Masyarakat dan Pemerintah Daerah menolak permohonan izin sebuah ormas Islam, Jamaah Tabligh, untuk membangun sebuah masjid besar di Newham, London Timur. Demikian diberitakan oleh Anadoulu dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.
Masjid itu direncanakan akan dibangun di atas areal seluas 90.000 meter persegi, didisain untuk menampung 9.000 jamaah, dalam kompleks masjid juga akan dibangun perpustakaan, ruang-ruang pertemuan, ruang-ruang-ruang kantor, lapangan olahraga futsal, arena olahraga tennis meja dan lain-lain.
Pembangunan masjid sudah digagas sejak ytahun 1996, dan mendapat penentangan dari berbagai kelompok sayap kanan, termasuk Liga Pertahanan Inggris (EDL).
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Sementara itu, Xinhua melaporkan keputusan akhir datang menolak pembangunan masjid ini, dikeluarkan oleh Menteri Departemen Masyarakat dan Pemerintah Daerah, Greg Clark.
Dinyatakan, prioritas pembangunan di West Ham itu adalah pembangunan obyek-obyek menciptakan lapangan kerja dan perumahan, dan pembangunan masjid ukuran tersebut tidak dapat dibangun di daerah karena ukuran masjid dan dampak potensial pada lalu lintas dan parkir.(T/P004/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel