Kairo, MINA – Enam negara Arab, yaitu Yordania, Mesir, Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Palestina, menyatakan penolakan terhadap rencana relokasi warga Gaza.
Para menteri luar negeri negara Arab tersebut mengirim surat kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, untuk menyarakan penolakan rencana pemindahan paksa tersebut, Al-Jazeera melaporkannya, Selasa (4/2).
Untuk surat dari Palestina, penasihat presiden Palestina, Hussein al-Sheikh yang menandatangani surat terssbut.
Dalam surat tersebut, para pejabat menegaskan bahwa rekonstruksi Gaza harus melibatkan partisipasi langsung dari warga Gaza sendiri.
Baca Juga: Menlu Mesir Tegaskan Pembangunan Gaza Tanpa Relokasi Warganya
Mereka menekankan bahwa warga Palestina berhak tinggal di tanah mereka dan berperan aktif dalam proses pembangunan kembali dengan dukungan dari komunitas internasional.
Usulan Presiden Trump pada 25 Januari 2025, yang menyarankan agar Mesir dan Yordania menerima pengungsi dari Gaza, telah memicu kekhawatiran akan terjadinya pemindahan permanen dan dianggap oleh beberapa pihak sebagai bentuk pembersihan etnis.
Konflik di Gaza telah menyebabkan lebih dari 47.000 warga Palestina tewas akibat serangan militer Israel, yang dituduh melakukan genosida dan kejahatan perang. Saat ini, gencatan senjata sementara sedang berlangsung di wilayah tersebut.[]
Baca Juga: Ahmed Al-Sharaa Ditunjuk sebagai Presiden Transisi Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)