Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini Adab Bertamu yang Benar Menurut Ajaran Islam

Zaenal Muttaqin Editor : Rudi Hendrik - 15 detik yang lalu

15 detik yang lalu

1 Views

Ilustrasi (Foto: General AI)

DALAM kehidupan sosial, bertamu adalah salah satu aktivitas yang tidak bisa dihindari. Namun, tahukah Anda bahwa ajaran Islam memiliki aturan dan adab yang sangat detail tentang bagaimana seharusnya seorang muslim bertamu?

Tanpa adab, bertamu bisa menjadi bumerang yang merusak hubungan persaudaraan atau ukhuwah sesama muslim.

Maka ada baiknya kita pahami lebih dalam bagaimana Islam mengatur etika bertamu dengan benar, berdasarkan petunjuk Alquran maupun sunnah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.

Meminta Izin Sebelum Masuk

Baca Juga: Israel Juga Lakukan Genosida Budaya di Gaza, Ini Buktinya

Islam mengajarkan bahwa sebelum memasuki rumah orang lain, kita harus meminta izin terlebih dahulu. Hal ini bukan hanya sekadar sopan santun, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap privasi pemilik rumah.

Allah Subhanahu Wa Taala berfirman:

 وَإِذَا بَلَغَ الْأَطْفَالُ مِنكُمُ الْحُلُمَ فَلْيَسْتَأْذِنُوا كَمَا اسْتَأْذَنَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ

Artinya: “Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur balig, maka hendaklah mereka meminta izin, seperti orang-orang yang sebelum mereka meminta izin.” (QS. An-Nur: 59)

Baca Juga: Geliat Warga Gaza Bangun Kembali Kehidupan Mereka Pascagencatan Senjata

Mengucapkan Salam

Sebelum meminta izin masuk, seorang tamu harus mengucapkan salam. Salam adalah doa dan bentuk penghormatan yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.

Allah Subhanahu Wa Taala berfirman:

 فَإِذَا دَخَلْتُم بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَىٰ أَنفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِّنْ عِندِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَة

Baca Juga: Peran Suami sebagai Pemimpin Keluarga dalam Islam

Artinya: “Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik.” (QS. An-Nur: 61)

Tidak Berlama-lama

Islam mengajarkan agar kita tidak berlama-lama saat bertamu, karena hal ini bisa memberatkan tuan rumah. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:

 إِذَا زَارَ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ فَجَلَسَ عِنْدَهُ فَلاَ يَقْعُدْ حَتَّى يُؤْذَنَ لَهُ  

Baca Juga: Waspada Konspirasi Trump-Netanyahu Ambil Alih Gaza

Artinya: “Jika salah seorang dari kalian mengunjungi saudaranya, lalu duduk di sisinya, maka janganlah dia duduk terlalu lama hingga dia meminta izin (untuk pulang).” (HR. Bukhari)

Menghormati Waktu Tamu

Bertamu pada waktu yang tidak tepat, seperti tengah malam atau saat keluarga sedang istirahat, adalah hal yang tidak dianjurkan dalam Islam.

Hal ini bisa mengganggu kenyamanan tuan rumah. Allah Subhanahu Wa Taala berfirman:

Baca Juga: Akhlak Mulia, Dakwah Memesona: Kunci Keberhasilan Seorang Da’i

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِيَسْتَأْذِنكُمُ الَّذِينَ مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ وَالَّذِينَ لَمْ يَبْلُغُوا الْحُلُمَ مِنكُمْ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ مِّن قَبْلِ صَلَاةِ الْفَجْرِ وَحِينَ تَضَعُونَ ثِيَابَكُم مِّنَ الظَّهِيرَةِ وَمِن بَعْدِ صَلَاةِ الْعِشَاءِ  

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum shalat subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari, dan sesudah shalat isya’.” (QS. An-Nur: 58)

Menerima Jamuan dengan Baik

Jika tuan rumah memberikan jamuan, seorang tamu harus menerimanya dengan baik dan tidak menolak kecuali ada alasan yang syar’i.

Baca Juga: Cara Islam Memperlakukan Tawanan dan Sandera

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:

 مَنْ ذُقْتَ مِنْهُ طَعَامًا فَلاَ تَذُمَّهُ، وَمَنْ لَبِسْتَ مِنْهُ ثَوْبًا فَلاَ تَذُمَّهُ

Artinya: “Barangsiapa yang kamu cicipi makanannya, maka janganlah kamu mencela makanannya. Dan barangsiapa yang kamu pakai bajunya, maka janganlah kamu mencela bajunya.” (HR. Muslim)

Bertamu adalah salah satu bentuk interaksi sosial yang sangat dianjurkan dalam Islam, namun harus dilakukan dengan adab yang benar. Tanpa adab, bertamu bisa menjadi bumerang yang merusak hubungan persaudaraan.

Baca Juga: Hak dan Kewajiban Suami dalam Islam: Memahami Peran yang Ditetapkan Allah

Dengan mengikuti adab-adab yang diajarkan oleh Islam, kita tidak hanya menjaga hubungan baik dengan sesama, tetapi juga mendapatkan pahala dari Allah Subhanahu Wa Taala.

Jadi, sebelum Anda bertamu, pastikan Anda sudah memahami dan mengamalkan adab-adab yang diajarkan oleh Islam. Jangan sampai aktivitas yang seharusnya mempererat tali silaturahmi justru menjadi sumber masalah karena ketidaktahuan atau ketidakpedulian terhadap adab bertamu.

Memahami dan mengamalkan adab bertamu sesuai ajaran Islam, kita tidak hanya menjadi tamu yang baik, tetapi juga menjadi muslim yang lebih baik.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi pengingat bagi kita semua. []

Baca Juga: Gencatan Senjata Palestina-Israel dalam Tinjauan Geopolitik dan Ekonomi Dunia

Mi’raj News Agency (MINA) 

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
Amerika
Pendidikan dan IPTEK
Indonesia
Indonesia