Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ALASAN HAMAS TOLAK GENCATAN SENJATA LIMA TAHUN

Admin - Kamis, 12 Maret 2015 - 18:21 WIB

Kamis, 12 Maret 2015 - 18:21 WIB

533 Views ㅤ

<a href=

Abu Marzuk" width="300" height="200" /> Anggota Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Dr. Musa Abu Marzuq. (Foto: PIC)

Jalur Gaza, 21 Jumadil Awwal 1436/12 Maret 2015 (MINA) – Anggota Biro Politik gerakan Hamas, Musa Abu Marzouk tegaskan,Jalur Gaza menolak usulan yang diajukan pihak pendudukan Israel melalui sejumlah tokoh untuk menyepakati gencatan senjata jangka panjang selama lima tahun.

Hamas menilai tawaran tersebut bertujuan memisahkan wilayah Gaza dengan Tepi Barat serta berusaha mewujudkan kedaulatan Israel.

Abu Marzouk mengatakan melalui akun facebook resminya, ada usaha serius dalam memindahkan rencana seputar pembangunan bandara dan pelabuhan serta pemisahan antara Jalur Gaza dari wilayah Palestina yang dijajah Israel di tingkat dasar kemudian dari Tepi Barat.

Rencana Israel tersebut, menurut Abu Marzouk, dilakukan agar Gaza tidak bisa berhubungan dengan dunia internasional dan harus terus terikat oleh kondisi pintu perbatasan Rafah serta berbagai kebijakan politik Israel.

Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah

Abu Marzouk menambahkan, laman berita milik Israel Walla berusaha menggiring opini untuk membicarakan perjanjian kesepakatan antara Hamas dan Israel serta mengajak untuk menyepakati gencatan senjata jangka panjang dari lima tahun hingga 15 tahun.

“Genjatan senjata dengan iming-iming dibukanya berbagai perbatasan antara Gaza dan Israel serta mempersilahkan Hamas untuk membangun pelabuhan serta rekontruksi bandara agar mereka (Israel) bisa dengan bebas melakukan berbagai proyeknya di Gaza,” ujarnya.

“Sebagian besar ide tersebut sampai kepada Hamas dari para perwira militer Israel melalui sejumlah tokoh independen yang di antaranya adalah para pedagang dan pengusaha Palestina yang memiliki akses masuk ke Israel, dan (kenyataannya) tidak ada kesepakatan semacam itu,” tegas Abu Marzouk.

Ia juga menegaskan, Hamas tidak pernah memberikan persetujuan bagi siapa saja yang mengusung ide-ide tersebut, dan tidak pernah meletakkannya dalam agenda mereka sekali pun hanya untuk dipelajari, karena tanggung jawab nasional kami dan masa depan persatuan kami tidak untuk didiskusikan”.

Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza

Sebelumnya, utusan PBB untuk Perdamaian Timur Tengah, Robert Serry mengajukan usulan gencatan senjata jangka panjang kepada pihak Hamas dan Israel dengan alasan agar proyek rekontruksi Gaza bisa segera dilaksanakan. (L/K02/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara

Rekomendasi untuk Anda