ALASAN HAMAS TOLAK GENCATAN SENJATA LIMA TAHUN

Abu Marzuk
Anggota Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam , Dr. Musa Abu Marzuq. (Foto: PIC)

Jalur , 21 Jumadil Awwal 1436/12 Maret 2015 (MINA) – Anggota Biro Politik gerakan Hamas, Musa Abu Marzouk tegaskan, menolak usulan yang diajukan pihak pendudukan melalui sejumlah tokoh untuk menyepakati jangka panjang selama lima tahun.

Hamas menilai tawaran tersebut bertujuan memisahkan wilayah Gaza dengan serta berusaha mewujudkan kedaulatan Israel.

Abu Marzouk mengatakan melalui akun facebook resminya, ada usaha serius dalam memindahkan rencana seputar pembangunan bandara dan pelabuhan serta pemisahan antara Jalur Gaza dari wilayah yang dijajah Israel di tingkat dasar kemudian dari Tepi Barat.

Rencana Israel tersebut, menurut Abu Marzouk, dilakukan agar Gaza tidak bisa berhubungan dengan dunia internasional dan harus terus terikat oleh kondisi pintu perbatasan Rafah serta berbagai kebijakan politik Israel.

Baca Juga:  Gagal Mendarat di Bulan, Perusahaan SpaceIL Israel Tidak Mau Percobaan Kedua

Abu Marzouk menambahkan, laman berita milik Israel Walla berusaha menggiring opini untuk membicarakan perjanjian kesepakatan antara Hamas dan Israel serta mengajak untuk menyepakati gencatan senjata jangka panjang dari lima tahun hingga 15 tahun.

“Genjatan senjata dengan iming-iming dibukanya berbagai perbatasan antara Gaza dan Israel serta mempersilahkan Hamas untuk membangun pelabuhan serta rekontruksi bandara agar mereka (Israel) bisa dengan bebas melakukan berbagai proyeknya di Gaza,” ujarnya.

“Sebagian besar ide tersebut sampai kepada Hamas dari para perwira melalui sejumlah tokoh independen yang di antaranya adalah para pedagang dan pengusaha Palestina yang memiliki akses masuk ke Israel, dan (kenyataannya) tidak ada kesepakatan semacam itu,” tegas Abu Marzouk.

Baca Juga:  Tahanan Palestina Meninggal Lagi dalam Penjara Israel

Ia juga menegaskan, Hamas tidak pernah memberikan persetujuan bagi siapa saja yang mengusung ide-ide tersebut, dan tidak pernah meletakkannya dalam agenda mereka sekali pun hanya untuk dipelajari, karena tanggung jawab nasional kami dan masa depan persatuan kami tidak untuk didiskusikan”.

Sebelumnya, utusan untuk Timur Tengah, Robert Serry mengajukan usulan gencatan senjata jangka panjang kepada pihak Hamas dan Israel dengan alasan agar proyek rekontruksi Gaza bisa segera dilaksanakan. (L/K02/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0