Oleh Sabria Mills, Pendiri dan Direktur Eksekutif MACE – Muslim Advocates of Children with Exceptionalities
Untuk pertama kalinya dalam sejarah kita saat ini, umat Islam di seluruh dunia menjalani Ramadhan di rumah.
Ketika hilal (bulan baru) terlihat di sekitar Amerika Serikat, keluarga Muslim mulai mendekorasi rumah mereka dan menciptakan kembali ruang mereka untuk mengantisipasi sebulan di rumah.
“Ketika cucu perempuan saya yang berumur dua tahun melihat apa yang diciptakan ibunya di rumah, dia tidak bisa mengatakan apa pun kecuali Allahu Akbar, yang hanya menegaskan bahwa dunia adalah masjid kita,” kata Mumina Ali kepada AboutIslam.net.
Selain mengatur kembali ruang untuk shalat, keluarga dipaksa untuk memeriksa peran dan kewajiban mereka di rumah.
Baca Juga: Indonesia, Pohon Palma, dan Kemakmuran Negara OKI
“Dan bagaimana? Memang, Ramadhan ini akan berbeda, tetapi bukan hanya karena mereka yang meninggalkan dunia ini tidak akan bersama kita di masjid, tetapi karena tidak ada dari kita yang akan bersama di masjid,” kata Shaza Khan kepada AboutIslam.net.
“Keluarga kami duduk bersama berusaha mencari tahu bagaimana kami akan melakukan tarawih di rumah. Kami memutuskan bahwa kedua putra kami akan memimpin tarawih. Ini akan menjadi Ramadhan yang berbeda. Dan saya pikir itu tidak semuanya buruk,” kata Khan.
Hiasi rumah Anda
Baca Juga: Kemenangan Trump dan Harapan Komunitas Muslim Amerika
Mendekorasi rumah Anda untuk bulan Ramadhan adalah tradisi umum bagi umat Islam di seluruh dunia, tetapi tahun ini menjadi lebih penting. Keluarga Muslim memahami nilai dalam mengolah ruangan di rumah mereka yang melambangkan kehadiran Ramadhan.
Cara Anda menghiasi rumah dapat menentukan suasana hati Anda dan keluarga Anda. Sebagai hasil dari Ramadhan berada di rumah tahun ini, sangat penting bagi keluarga untuk memahami nilai menciptakan ruang estetis yang mempromosikan perdamaian dan keinginan untuk meningkatkan ibadah dan layanan kepada Allah.
Buat kegiatan yang berarti
Baca Juga: [Hadist Arbain ke-6] Tentang Halal dan Haram
Ramadhan mengilhami kita untuk berpikir di luar amal ibadah kita untuk menciptakan kenangan yang bermakna yang akan bertahan seumur hidup.
Bagi orangtua dari anak-anak, kegiatan Ramadhan sangat penting untuk membantu memfasilitasi pemahaman dasar dan pemahaman konsep kerohanian selama Ramadhan.
Muslim Amerika membagikan kisah inspirasional, gambar, dan kisah kegiatan mereka selama beberapa hari pertama di bulan yang diberkahi ini.
“Saya menciptakan ruang untuk kegiatan anak-anak saya selama bulan Ramadhan. Kami telah menciptakan kerajinan tangan dan kami akan mendata amalan ibadah kami di rumah tangga menggunakan toples berwarna,” kata Kamilah Naim kepada AboutIslam.net.
Baca Juga: Perlindungan terhadap Jurnalis di Gaza
“Saya memutuskan untuk mendengarkan podcast yang bermakna dan melukiskan apa yang ada di hati saya, yaitu Allah swt,” tambah Verinque Cooper.
Mengatur ulang ruangan di rumah
Salah satu perbedaan paling signifikan dengan Ramadhan ini adalah kebutuhan bagi Muslim Amerika untuk mengatur kembali ruang-ruang yang sudah ada di rumah mereka sendiri.
Biasanya, Muslim Amerika memiliki budaya datang ke masjid untuk shalat berjamaah dan buka puasa selama bulan Ramadhan.
Keluarga memeriksa kembali peran keluarga dan menciptakan lingkungan yang mencerminkan masjid di rumah mereka sendiri.
Baca Juga: [Hadist Arbain ke-5] Tentang Perkara Bid’ah
Ramadhan ini adalah sejarah yang penting bagi kita untuk memahami pentingnya menciptakan Ramadhan untuk diingat oleh anak-anak kita. Ramadhan di rumah akan berbeda tetapi istimewa bagi banyak keluarga kita di seluruh dunia. (AT/RI-1/P1)
Sumber: aboutislam.net
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bukan Sekadar Pencari Nafkah: Inilah Peran Besar Ayah dalam Islam yang Sering Terlupakan!