Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini Dia Para Pembicara Tabligh Akbar dari Luar Negeri

Widi Kusnadi Editor : Bahron Ans. - 1 jam yang lalu

1 jam yang lalu

4 Views

Ulama Nigeria Dr Ahmed Abdul Malik (foto: dok MINA)

GELARAN Tabligh Akbar yang akan diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Bogor pada Sabtu-Ahad 22-23 Februari 2025 esok akan menghadirkan sejumlah pembicara yang kompeten dengan berbagai disiplin ilmu, baik dari dalam maupun luar negeri.

Mereka akan memberikan tausiyah, nasihat, pengalaman dan wawasan ilmunya kepada para jamaah yang hadir. Tema utama yang diangkat pada acar atersebut adalah: “Pengembangan Literasi Umat Di Era Digital dalam Rangka Peningkatan Pengamalan Syari’ah dan Partisipasi Umat Dalam Perjuangan Bela Baitul Maqdis.”

Berikut para pembicaranya:

Prof Mikail Ibrahim (Dosen & Peneliti Univ Sains Islam Malaysia)

Baca Juga: Panitia Nyatakan Siap Gelar Tabligh Akbar, Layani Jamaah dengan Sepenuh Hati

Prof. Madya Dr. Mikail Ibrahim adalah seorang dosen dan peneliti di Fakultas Pengajian Bahasa Utama, Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). Ia telah menerima 5 penghargaan penelitian dan menjadi anggota dari 7 organisasi profesional.

Dalam bidang akademik, Prof. Madya Dr. Mikail Ibrahim telah menghasilkan berbagai publikasi ilmiah. Salah satu karya yang menonjol adalah penelitian berjudul “Antecedents of Intrinsic Motivation, Metacognition and Their Effects on Students’ Academic Performance in Fundamental Knowledge for Matriculation Courses,” yang diterbitkan pada tahun 2017 dan telah mendapatkan 73 sitasi.

Selain itu, beliau juga terlibat dalam berbagai proyek penelitian yang berfokus pada pengembangan pendidikan dan pembelajaran bahasa. Kontribusinya dalam bidang ini mencerminkan dedikasinya terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian di Malaysia.

Dr. Ahmed Abdul Malik (Ulama Nigeria)

Baca Juga: Pentingnya Tabligh Akbar dalam Dakwah Islam

Dr. Ahmed Abdul Malik adalah seorang ulama asal Nigeria yang saat ini menjabat sebagai dosen senior di Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). Beliau lahir pada 1 September 1970 dan memiliki spesialisasi dalam bidang Dakwah dan Komunikasi. Dr. Ahmed menyelesaikan pendidikan doktoralnya di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selain mengajar, Dr. Ahmed aktif dalam penelitian dan penulisan ilmiah. Beberapa karya yang telah beliau hasilkan antara lain: “The Issue of Ethics in the Media and Communication Profession”: Artikel ini membahas pentingnya etika dalam profesi media dan komunikasi, menyoroti peran media Islam dalam menyebarkan kebenaran dan kebaikan.

“The Role of Media in Solving the Global Crises”: Karya ini mengkaji peran media dalam menyelesaikan krisis global, dengan penekanan pada bagaimana media dapat menjadi alat untuk perbaikan dan penyebaran kebaikan.

“An Islamic Model of Conflict Management and Conflict Resolution: Lahad Datu in Sabah as a Case Study”: Penelitian ini menawarkan model Islam dalam manajemen dan resolusi konflik, dengan studi kasus insiden Lahad Datu di Sabah.

Baca Juga: Melek Literasi dalam Jama’ah: Fondasi Kuat untuk Kemajuan Umat

Dr. Ahmed juga telah menerima penghargaan atas kontribusinya dalam bidang akademik, termasuk penghargaan sebagai dosen terbaik pada tahun 2017 dan anugerah buku ilmiah terbaik dari USIM pada tahun 2020 untuk karyanya tentang peran dan tanggung jawab media Islam.

Selain itu, beliau aktif dalam menyebarkan ajaran Islam melalui penulisan kreatif dan menekankan pentingnya media Islam sebagai sarana dakwah yang jujur dan benar.

Dr. Watteu Datu Ibrahim (ulama Filipina)

Dr. Watteu Datu Ibrahim adalah seorang ulama dan cendekiawan Muslim terkemuka asal Filipina. Beliau menjabat sebagai Ketua Komite Dewan Dakwah Islam Filipina dan aktif dalam mengembangkan dakwah Islam di negaranya. Dr. Watteu merupakan lulusan Universitas Islam Madinah dengan spesialisasi dalam bidang Dakwah Islam.

Baca Juga: Inilah 10 Kebiasaan yang Dilarang dalam Islam tapi Dianggap Biasa

Beberapa prestasi dan kontribusi beliau antara lain: Mendorong Dakwah di Filipina: Dr. Watteu mengajak dai dan daiyah dari Indonesia untuk berdakwah di Filipina, menekankan bahwa masyarakat di sana sangat terbuka terhadap penyebaran ajaran Islam.

Kerjasama Internasional: Beliau aktif berpartisipasi dalam berbagai acara internasional, seperti Tabligh Akbar Jama’ah Muslimin 1443H yang menghadirkan ulama dan cendekiawan Muslim dari lima benua.

Pengembangan Pendidikan Islam: Dr. Watteu terlibat dalam penandatanganan nota kesepahaman dengan Shuffah Al-Qur’an Abdullah Bin Mas’ud (SQABM) Online di Indonesia, di mana beliau berperan sebagai dosen mata kuliah Ilmu Dakwah.

Advokasi Penerapan Syariat Islam: Beliau turut serta dalam upaya mengajukan proposal kepada pemerintah Filipina untuk menjadikan Mindanao sebagai daerah istimewa dengan penerapan syariat Islam, mirip dengan yang diterapkan di Aceh, Indonesia.

Baca Juga: Adab Bertamu dan Menerima Tamu Menurut Syariat Islam

Dr. Abdullah Abu Bakar (ulama Filipina)

Dr. Abdullah Abu Bakar bin Haji Ismail Al-Fathani adalah seorang ulama terkemuka asal Thailand yang aktif dalam pengembangan dakwah Islam di wilayah tersebut. Beliau menjabat sebagai anggota Majelis Agama Islam Wilayah Yala, Pattani, Thailand Selatan.

Dalam perannya sebagai pimpinan Ma’had At-Tazkiyah Ad-Diniyah di Yala, Dr. Abdullah Abu Bakar berkontribusi signifikan dalam penyebaran pendidikan Islam. Beliau menekankan pentingnya masjid dan lembaga pendidikan sebagai lembaga kunci dalam proses sosialisasi dan pendidikan masyarakat Muslim di Thailand.

Di bawah kepemimpinannya, dakwah Islam di Thailand mengalami perkembangan pesat, terutama di wilayah selatan seperti Yala, Pattani, dan Narathiwat. Beliau mencatat bahwa jumlah umat Islam di Thailand meningkat dari 3,93 juta pada tahun 2009 menjadi 11,7 juta pada tahun 2015. Selain itu, hampir setiap pekan terdapat satu orang Buddha yang memeluk Islam.

Baca Juga: Bukti-bukti Kekalahan Zionis Israel dalam Perang di Gaza

Dr. Abdullah Abu Bakar juga aktif menjalin hubungan internasional untuk memperkuat dakwah Islam. Beliau pernah mengunjungi Pondok Pesantren Al-Fatah di Lampung, Indonesia, sebagai bagian dari upaya menjalin ukhuwah Islamiyah antara Thailand dan Indonesia.

Melalui berbagai inisiatif dan kolaborasi, Dr. Abdullah Abu Bakar terus berperan penting dalam memajukan pendidikan dan dakwah Islam di negeri Thailand.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Media dan Tantangan Pemberitaan Perjuangan Palestina

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Ilustrasi Garam (foto: Siloam hospital)
MINA Health