Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini Pandangan Prabowo Terhadap Kondisi Geopolitik Global

Hasanatun Aliyah Editor : Arif R - Sabtu, 12 April 2025 - 14:55 WIB

Sabtu, 12 April 2025 - 14:55 WIB

19 Views

Presiden RI Prabowo Subianto menjadi pembicara pada sesi ADF Talk dalam Antalya Diplomacy Forum (ADF) 2025 yang digelar di Nest Convention Center, Antalya, Jumat (11/4/2025) (foto: Kemesesneg)
Presiden RI Prabowo Subianto menjadi pembicara pada sesi ADF Talk dalam Antalya Diplomacy Forum (ADF) 2025 yang digelar di Nest Convention Center, Antalya, Jumat (11/4/2025) (foto: Kemesesneg)

Antalya, MINA – Presiden RI Prabowo Subianto menjadi pembicara pada sesi ADF Talk dalam Antalya Diplomacy Forum (ADF) 2025 yang digelar di Nest Convention Center, Antalya, Jumat (11/4).

Pada sesi ini, Ia menyampaikan pandangannya terhadap kondisi geopolitik global yang menurutnya makin menjauh dari prinsip-prinsip keadilan dan tatanan berbasis aturan.

Meski demikian, Prabowo menegaskan bahwa diplomasi tetap menjadi jalan terbaik yang harus terus diperjuangkan.

“Kita tidak bisa menyerah pada diplomasi,” ucapnya di hadapan peserta forum.

Baca Juga: Jubir Pemerintah: Iran Tidak Akan Bergantung kepada Kesepakatan dengan AS

Mengutip dari pepatah filsuf dan sejarawan Yunani kuno, Thucydides, Presiden Prabowo menyoroti kenyataan pahit bahwa kekuatan kerap menjadi penentu kebenaran dalam hubungan internasional saat ini.

“Yang kuat akan melakukan apa yang mereka bisa dan yang lemah akan menderita apa yang harus mereka derita,” katanya.

Menurutnya, dunia sedang menyaksikan kemunduran nilai-nilai yang dibangun pasca Perang Dunia Kedua oleh kekuatan Barat sendiri, seperti demokrasi dan hak asasi manusia. Nilai yang diadopsi oleh banyak negara berkembang, tetapi menurut Presiden kini justru diam ketika pelanggaran terjadi di depan mata.

“Kami percaya pada demokrasi. Kami percaya pada hak asasi manusia. Kami percaya pada tatanan yang berdasarkan aturan. Namun, sekarang, tiba-tiba, kita melihat di depan mata kita, katakanlah apa yang disebutkan Presiden Erdoğan, anak-anak yang tidak bersalah, wanita yang tidak bersalah, pria yang tidak bersenjata dibantai di depan mata seluruh dunia,” tuturnya.

Baca Juga: Pejabat AS Tiba di Bangladesh Bahas Reformasi, Tarif dan Rohingya

Meski menekankan pentingnya jalur diplomasi, Prabowo mengakui bahwa realitas global saat ini memaksa negara-negara untuk meningkatkan kesiapsiagaan masing-masing. Kepala Negara memandang bahwa ketidakpastian global saat ini akan berpengaruh terhadap banyak hal termasuk kemiskinan dan kelaparan.

“Kalau Anda mau tanya, saya katakan kita harus melalui jalur diplomasi. Tapi sekarang banyak negara yang sedang menilai, saya kira, dan bersiap untuk yang terburuk,” katanya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Trump Berencana Pangkas Separuh Anggaran Kemenlu AS

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Palestina
Asia
Kolom