Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini Panduan Islam Atasi Penyakit Menular

Redaksi Editor : Ali Farkhan Tsani - Senin, 7 Juli 2025 - 14:32 WIB

Senin, 7 Juli 2025 - 14:32 WIB

37 Views

Rohmah Solihah (Dokpri)

Oleh Rohmah Solihah, Terapis Bekam

Islam bukan sekadar agama, melainkan panduan hidup yang lengkap. Agama ini mengajarkan pentingnya kebersihan, kesucian jiwa, dan akhlak mulia sebagai bagian dari ibadah. Islam tidak hanya menjaga aspek spiritual, tetapi juga kesehatan fisik dan kehormatan manusia.

Penyakit menular, khususnya yang berasal dari perilaku menyimpang seperti zina dan seks bebas, dapat dicegah dengan menjalankan syariat Islam. Cara pencegahannya antara lain dengan menjaga aurat, menghindari pergaulan bebas, serta menjalani pernikahan yang halal dan sah.

Dengan mengikuti ajaran Islam secara konsisten, seorang muslim tidak hanya melindungi kesehatannya, tetapi juga menjaga kehormatan diri, keluarga, dan masa depan generasi mendatang agar lebih baik dan terhindar dari berbagai bahaya.

Baca Juga: Prabowo Tetapkan Tunjangan Rp30 Juta untuk Dokter Spesialis di Daerah Terpencil

Cara Pencegahannya:

  1. Menjaga Kebersihan (Thaharah)

Islam mengajarkan bahwa kebersihan adalah bagian dari iman. Wudu, mandi janabah, dan menjaga kebersihan bukan hanya soal membersihkan tubuh, tapi juga menyucikan hati sebelum beribadah kepada Allah.

Mandi janabah bukan sekadar mandi biasa, tapi menjadi tanda bahwa seseorang siap kembali taat dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Menjaga kebersihan tubuh dan pakaian mencerminkan akhlak dan ketakwaan. Seorang muslim yang bersih menunjukkan sikap hormat kepada Allah dan juga kepada sesama manusia.

Baca Juga: Pemerintah Mulai Laksanakan Program Cek Kesehatan Gratis bagi Pelajar

  1. Menjauhi Zina dan Pergaulan Bebas

Islam melarang zina karena merusak kehormatan dan menghancurkan tatanan keluarga serta masyarakat. Larangan ini melindungi martabat manusia.

Zina juga menjadi penyebab utama penularan penyakit seksual. Menjauhinya berarti menjaga kesehatan jasmani dan rohani.

Hal ini menunjukkan kepedulian Islam terhadap kesucian, kebersihan, dan keselamatan umat secara menyeluruh.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

Baca Juga: Sunnah-Sunnah Kesehatan Rasulullah SAW untuk Umat Akhir Zaman

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةًۗ وَسَاۤءَ سَبِيْلًا

Artinya : “Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk.” (Q.S. Al-Isra [17]: 32).

  1. Menutup Aurat dan Menjaga Pandangan

Menutup aurat bukan soal aturan semata, tapi bukti cinta dan taat kepada Allah. Ia mencerminkan harga diri, kesopanan, dan iman yang hidup dalam hati.

Aurat yang dijaga adalah pelindung dari fitnah dan godaan pandangan. Dengan itu, kita bantu ciptakan lingkungan yang lebih aman dan saling menghormati.

Baca Juga: Siap-Siap! Pemerintah Gelar Bulan Imunisasi Anak Sekolah mulai Agustus

Menjaga aurat juga jaga diri dan jaga orang lain. Karena syahwat bisa muncul dari pandangan, maka aurat yang tertutup jadi bentuk tanggung jawab sosial dan spiritual.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا۟ مِنْ أَبْصَٰرِهِمْ وَيَحْفَظُوا۟ فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا يَصْنَعُونَ

Artinya : “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.  (Q.S. An-Nur [24]: 30).

Baca Juga: Lima Jendela Kehidupan: Menjaga Sehatnya Panca Indera Sejak Dini

  1. Menikah Secara Halal

Islam mengajarkan bahwa hasrat adalah fitrah, tapi harus disalurkan dengan cara yang halal dan bertanggung jawab, yaitu lewat pernikahan.

Pernikahan menjaga kehormatan, mencegah zina, dan melindungi dari penyimpangan serta penyakit.

Dengan pernikahan yang sah, cinta menjadi ibadah, dan rumah tangga jadi jalan menuju keberkahan.

  1. Menjauhi Alkohol dan Narkoba

Zat-zat ini melemahkan akal dan sering jadi pemicu perilaku menyimpang. Alkohol dan narkoba adalah racun bagi tubuh dan pikiran, Zat ini melemahkan akal, menumpulkan nurani, dan merusak kendali diri.

Baca Juga: Menkes Tegaskan Kusta Bukan Kutukan, Hentikan Stigma dan Perkuat Pengobatan Dini

Tak jarang penyalahgunaannya menjadi awal dari kekerasan, pelanggaran hukum, hingga hilangnya arah hidup. Masa depan yang cerah bisa runtuh hanya karena satu langkah salah.

Menjauh darinya adalah pilihan cerdas. Ini bukan sekadar larangan, tapi bentuk perlindungan diri, keluarga, dan masa depan yang ingin kita bangun.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ وَكُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ

Baca Juga: Sunnah Rasul untuk Sehat? Banyak yang Tahu, Sedikit yang Mau!

Artinya : Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah bersabda: Setiap yang memabukkan adalah khamr dan setiap yang memabukkan adalah haram. (H.R. Muslim)

6.Pendidikan Seks Islami dan Etika Pergaulan

Pendidikan seks islami penting dikenalkan sejak dini, agar anak memahami tubuhnya, menjaga rasa malu, dan tahu batas pergaulan yang benar menurut ajaran Islam.

Pemahaman ini membantu anak terhindar dari pergaulan bebas, membentuk sikap saling menghargai, dan menanamkan tanggung jawab terhadap diri sendiri.

Baca Juga: Sakit Bukan Selalu Takdir, Tapi Gaya Hidup yang Diabaikan

Menjaga kehormatan bukan hanya soal larangan, tapi bentuk ibadah dan cermin akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Berobat dan Memeriksakan Diri

Islam menganjurkan umatnya untuk menjaga kesehatan dan melakukan pengobatan saat sakit. Ini adalah bentuk ikhtiar yang sejalan dengan nilai-nilai keimanan.

Pemeriksaan kesehatan secara rutin membantu mencegah penyakit sejak dini dan menunjukkan kepedulian terhadap amanah tubuh yang diberikan Allah.

Menjaga kesehatan bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagian dari tanggung jawab sosial dan ibadah dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Menjaga Kesehatan Reproduksi Secara Islami dan Alami

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً

Artinya: “Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan penawarnya.” (H.R. Bukhari).

  1. Menjaga Makanan dan Minuman

Islam mewajibkan konsumsi makanan halal, bersih, dan sehat untuk menjaga tubuh dan jiwa.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Jelaskan Jenis Layanan yang Tidak Dijamin

Menjauhi makanan haram dan syubhat adalah bentuk ketaatan dan perlindungan diri dari dampak buruk jasmani dan rohani.

Kesehatan berawal dari pola makan yang tepat, menjadikan pemilihan makanan sebagai ibadah dan ikhtiar menjaga amanah tubuh.

  1. Mengelola Stres dan Menjaga Keseimbangan Jiwa

Kesehatan jiwa sangat berpengaruh pada daya tahan tubuh terhadap penyakit. Pikiran yang tenang membantu tubuh bekerja optimal.

Islam mengajarkan ketenangan hati melalui salat, doa, dan tawakal kepada Allah. Praktik ini menumbuhkan rasa percaya dan ketenangan batin.

Dengan jiwa yang tenteram, tubuh pun menjadi kuat dan siap menghadapi berbagai tantangan hidup.

Dengan menjaga kebersihan, kesehatan, dan saling melindungi sesuai ajaran Islam, kita memenuhi kewajiban agama sekaligus melindungi masyarakat dari penyakit menular.

Mari kita kuatkan komitmen ini demi kesehatan dan kesejahteraan bersama. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

MINA Health
MINA Edu
Dunia Islam
MINA Health
MINA Health