Depok, MINA – Dekan Fakultas Tafsir dan Ulumul Quran Universitas Islam Gaza, Palestina, Prof Mahmoud Anbar menyampaikan tiga pesan pada orasi ilmiah Sidang Senat Terbuka Wisuda Angkatan VIII Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Fatah, tahun 2023/2024 di Aula Sarbini Taman Wiladatika Cibubur, Kamis (19/12).
Pertama, Prof Ambar menekankan wajibnya syukur kepada Allah SWT atas perolehan ilmu yang didapat semata karena anugerah Allah Ta’ala. “Tidak pantas merasa bangga atas ilmu yang diterima, karena ilmu itu adalah anugerah-Ny,” kata Prof Anbar.
Kedua, ia berpesan agar setiap lulus STAI Al-Fatah dapat bersikap tawadu pada guru dan dosen yang telah mengajar di kampus maupun kepada masyarakat secara umum.
“Berawadhulah, karena orang yang bertawadu dan merendahkan diri di hadapan Allah, maka akan ditinggikan derajatnya,” ujarnya.
Baca Juga: STAI Al-Fatah dan Kantor Berita MINA Teken Kerjasama Bidang Pendidikan
Terakhir, Ia berpesan agar setiap lulusan yang diwisuda hari ini, tidak puasa dengan capaian pendidikan yang diraih. Prof Anbar mengingatkan agar para wisudawan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk mendapat cita-cita lebih tinggi agar menjadi individu mulia.
Prof Anbar dalam orasinya mengulas kembali hubungan Indonesia di awal kemerdekaan negara ini tahun 1945. Saat itu, kata Prof Anbar para petinggi Indonesia bertemu Mufti Palestina Syeikh Amin Husaini. Saat itu bangsa Palestina, kata Prof Anbar mengucapkan kemerdekaan
“Hari ini kami merasa dimuliakan bisa hadir di acara ini sangat mulia yang menandakan salah satu kemenangan yaitu dengan diwisudanya mahasiswa STAI Al-Fatah tahun ini,” katanya.
Ia mengatakan di antara yang menghubungkan Palestina dan Indonesia adalah rasa sama-sama memiliki cinta atas Masjid Aqsa dan wisudawan ini, kata Prof Ambar adalah bagian dari roadmap untuk perjuangan pembebasan masjid Aqsa.
Baca Juga: Mukernas IV MUI Lahirkan 12 Poin Taujihat untuk Para Pejabat Negara
“Kalian yang telah memperoleh ilmu akan menggunakan ilmu ini untuk kebebasan masjid Aqsa. Dengan ilmu kalian bisa membebaskan masjid Aqsa,” katanya.
Ia mengatakan Zionis Israel terus menghancurkan lembaga pendidikan di Gaza, karena mereka tahu bahwa Aqsa akan dibebaskan oleh mereka yang berilmu.
Sebagai warga Palestina, salah satu tempat yang diberkahi dan negeri yang dibasahi darah para mujahid, Prof Ambar mengucapkan selamat kepada seluruh civitas akademik, berdoa agar terangkat derajatnya dan mengumpulkannya di akhirat dalam surga-Nya, serta menjadi bagian untuk bisa bertemu di Masjid Al-Aqsa. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag Prihatin di Sepanjang Thamrin Sudirman Tidak Tampak Masjid