Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inilah Siksaan Bagi Orang Yang Selingkuh: Peringatan Keras Dari Allah dan Rasul-Nya

Bahron Ansori Editor : Widi Kusnadi - 23 detik yang lalu

23 detik yang lalu

0 Views

Ilustrasi

PERSELINGKUHAN bukan hanya masalah moral atau sosial biasa. Dalam pandangan Islam, perselingkuhan adalah dosa besar yang membawa konsekuensi sangat berat, bukan hanya di dunia, tapi terutama di akhirat kelak. Allah dan Rasul-Nya telah memperingatkan dengan tegas mengenai siksa yang menanti pelaku zina dan perselingkuhan, sebagai bentuk hukuman atas pelanggaran terhadap hak Allah dan hak sesama manusia.

Apakah kita sudah menyadari betapa beratnya dosa selingkuh ini?

  1. Perselingkuhan adalah Zina, dan Zina adalah Dosa Besar

Perselingkuhan dalam Islam termasuk dalam kategori zina, yaitu hubungan intim di luar nikah. Allah SWT berfirman, “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (Qs. Al-Isra: 32)

Zina bukan hanya dosa terhadap diri sendiri, tapi juga mengkhianati kepercayaan pasangan, merusak institusi keluarga, dan menciptakan kehancuran sosial. Rasulullah SAW mengingatkan, “Tidak ada dosa yang lebih besar di sisi Allah daripada zina.”(HR. Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: Gaza, 601 Hari Genosida, Hancurnya Nurani Dunia

Jika kita menganggap perselingkuhan hanya “kesalahan kecil” atau “sekadar main-main”, maka sesungguhnya kita menipu diri sendiri dan mengabaikan peringatan Allah yang jelas dan keras.

  1. Siksa Dunia bagi Pelaku Zina dan Selingkuh

Di dunia ini, meskipun mungkin tidak langsung terlihat, Allah telah menjanjikan siksa bagi pelaku zina dan selingkuh. Ini bisa berupa kehinaan, aib yang terbuka, penyakit menular, dan kerusakan hati.

Allah berfirman:, “Orang-orang yang mengerjakan zina tidaklah melakukannya kecuali orang-orang yang fasik, dan zina itu dosa yang nyata.” (QS. Al-Isra: 32)

Dosa zina menyebabkan jiwa penuh rasa takut dan cemas, keluarga dan lingkungan menjadi hancur, bahkan bisa menimbulkan kehancuran keturunan. Dalam sebuah hadits disebutkan, perselingkuhan dapat menyebabkan:

Baca Juga: Media Asing Ramai Bicarakan Pernyataan Presiden Prabowo Akan Akui Israel

  • Hilangnya keberkahan hidup.
  • Kehancuran rumah tangga.
  • Terjatuh dalam penyakit jiwa dan fisik.
  • Kehinaan di mata masyarakat.
  1. Siksa Neraka Jahanam yang Menunggu Pelaku Zina

Siksa yang paling mengerikan menanti di akhirat. Allah SWT menyebutkan dengan sangat tegas di dalam Al-Qur’an, “Sesungguhnya orang-orang yang berzina itu tidaklah melakukannya kecuali orang-orang yang fasik, dan orang yang berzina itu akan mendapat siksa yang pedih.” (Qs. An-Nur: 2)

Selain itu, Rasulullah SAW bersabda, Zina adalah dosa besar, dan dosa besar yang paling besar adalah mempersekutukan Allah dan membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan hak.” (HR. Bukhari)

Zina menduduki peringkat dosa besar yang sangat berat, dan Allah menyiapkan siksa neraka bagi pelakunya. Neraka Jahanam yang panasnya 70 kali lipat dari api dunia akan menjadi tempat pembakaran bagi mereka yang membiarkan hawa nafsu menguasai hati tanpa kendali.

  1. Hati yang Terbakar Penyesalan dan Kesengsaraan Abadi

Di akhirat nanti, bukan hanya siksa fisik yang akan diterima, tapi juga penderitaan batin yang tak terperi. Bayangkan betapa hancurnya hati saat menyadari perbuatan dosa yang tak termaafkan dan meninggalkan penyesalan seumur hidup. Rasulullah bersabda, “Setiap anak Adam pasti berbuat dosa, dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah yang bertaubat.” (HR. Tirmidzi)

Baca Juga: Indonesia Siap Akui Israel?

Namun, jika perselingkuhan terus dilakukan tanpa tobat, hati akan semakin keras, dan pahala kebaikan akan semakin sedikit. Akhirnya, pelaku dosa besar ini akan mengalami penyesalan yang tiada henti selama-lamanya.

  1. Perselingkuhan Merusak Kehidupan Dunia dan Akhirat

Selain azab akhirat, perselingkuhan juga menghancurkan hidup dunia kita. Rumah tangga yang dibangun dengan susah payah bisa runtuh seketika. Anak-anak menjadi korban yang paling menderita, dan kehormatan keluarga tercemar. Inilah tanda-tanda azab dunia yang bisa menjadi peringatan keras bagi pelaku.

Allah berfirman, “Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (Qs. Al-Isra: 32)

Maka jauhilah perselingkuhan sebelum ia merusak kehidupan dunia dan membinasakan akhirat.

Baca Juga: Relawan Indonesia Banyak Belajar dari Gaza

  1. Kesempatan untuk Bertobat dan Kembali ke Jalan Allah

Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Tidak ada dosa yang terlalu besar untuk diampuni selama kita mau benar-benar bertaubat dan meninggalkan dosa itu.

Allah berfirman, “Katakanlah, ‘Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’” (Qs. Az-Zumar: 53)

Tobat yang benar bukan hanya menyesali perbuatan dosa, tapi juga meninggalkan perbuatan zina dan perselingkuhan, serta berusaha memperbaiki diri.

  1. Peringatan Keras bagi Kita Semua

Artikel ini bukan untuk menghakimi, melainkan untuk mengingatkan. Perselingkuhan adalah sebuah pintu yang mengarah ke jurang kehancuran. Jangan sampai kita menjadi korban setan yang memperdaya jiwa dan raga.

Baca Juga: Di Balik Lensa, Jurnalis Gaza Bertaruh Nyawa Demi Kebenaran

Saudaraku, sadarilah bahwa perbuatan zina dan perselingkuhan bukan hanya merugikan diri sendiri, tapi juga merusak keluarga, masyarakat, dan yang paling penting, hubungan kita dengan Allah SWT.

Jangan pernah meremehkan dosa ini. Jadikan peringatan ini sebagai alarm yang membangunkan kita dari tidur panjang kejahatan dan dosa. Segeralah bertaubat sebelum terlambat, sebelum api neraka menyambut dengan panasnya yang mengerikan.

Ingatlah, Allah Maha Melihat segala yang kita sembunyikan. Perselingkuhan yang tampak “aman” dan rahasia di dunia akan terbongkar di hadapan-Nya. Sesungguhnya, tidak ada yang luput dari pengawasan Allah, bahkan detik sekalipun.

Jangan biarkan hidup kita ditutup dengan penyesalan abadi dan siksa neraka yang tiada terperi. Segera bertaubat dan kembali kepada Allah dengan sungguh-sungguh.

Baca Juga: Senjakala Negara Zionis Israel

Inilah saatnya kita memperbaiki diri dan menjaga amanah dari Allah, yaitu kesucian jiwa dan kehormatan keluarga.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Amanah Itu Tak Pernah Salah Pundak

Rekomendasi untuk Anda