Oleh: Shobariyah Jamilah
Wanita tidak dapat dilepaskan dari kecantikan. Dari soal penampilan dan perawatan, tak jarang banyak wanita rela mengeluarkan uangnya untuk sebuah perawatan kecantikan mulai dari kosmetik bermerek, salon, mengonsumsi obat-obatan perawatan kecantikan hingga perawatan dokter ahli kecantikan dan sampai sebagian mereka mengubah ciptaan Allah demi mendapatkan penampilan fisik dan wajah yang cantik.
Kecantikan merupakan sebuah anugrah dari Allah yang menciptakan hamba-hambaNya yang patut untuk disyukuri. Kecantikan bisa sebagai sebuah keberuntungan dan juga sebagai ujian terhadap wanita. Allah sangat mencintai keindahan namun ada batasan-batasan dengan hidup sederhana dan tidak berlebihan dengan menjaga dan mensyukuri nikmat Allah berupa kecantikan tidak mengandung pada unsur tabarruj (berhias dengan memperlihatkan keindahan tubuh secara berlebihan).
Kecantikan juga bisa dijadikan sebagai alat kezaliman dalam peradaban modern saat ini dengan memanfaatkan wanita untuk promosi dan iklan, dengan mengikuti ajang kontes kecantikan. Kaum wanita dipikat agar mau menjadi bintang promosi atau model iklan berbagai produk yang sebagiannya masih berkaitan dengan dunia perempuan dengan memamerkan auratnya di depan publik. Di dunia perfilman , kehormatan wanita dimanfaatkan dan diumbar abis-abisan, hingga menerjang ajaran-ajaran agama dan nilai-nilai kemanusiaan.
Baca Juga: Teladan Nabi dalam Memperlakukan Istri-Istrinya
Kecantikan hanya menjadikan wanita sebagai makhluk yang angkuh, menjadi ladang dosa, selalu ingin disanjung dan dipuja, ketika kecantikan itu tidak dihijabi, ditutupi dengan pakaian syari sesuai syariat islam. Sungguh, kecantikan adalah amanah, jika wanita tidak mampu menjaganya niscaya kecantikan itu hanya akan menjadi fitnah belaka.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
أَكْمَلُ المُؤْمِنِيْنَ إِيْمَاناً أَحْسَنُهُمْ خُلُقاً
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. At-Tirmidzi no. 1082. Dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Shahih Al-Jami’ no. 1232).
Baca Juga: Indahnya Taat Bagi Seorang Muslimah
Kecantikan manusia dapat terpancar dari segi fisik atau outer beauty, kecantikan yang terpancar dari dalam diri disebut inner beauty.
Inner beauty lebih awet jika dibandingkan dengan kecantikan fisik semata atau outer beauty, karena kecantikan fisik dapat terhapus dengan seiring berjalannya waktu atau yang kita kenal sebagai penuaan. Inner beauty atau kecantikan yang terpancar dari kepribadian , kepribadian yang berbudi pekerti baik, sopan santun, ramah yang dapat memesona banyak orang merupakan kecantikan sesungguhnya. Inner beauty tidak akan memudar seiring bertambahnya usia, malah semakin kuat seiring kedewasaan pribadi tersebut.
Sebagai seorang Muslimah harus bisa menjaga inner beauty dalam jiwanya atau biasa disebut sebagai akhlak, prilaku dan tingkah laku pribadi yang terpancar dari seorang muslimah sesuai ajaran Islam berdasarkan Al Quran dan Sunnah Rosulullah serta contoh dari para shohabiyah dahulu.
Inner beauty (perilaku baik) terbentuk dari dirinya sendiri, sebagian seorang baik laki-laki dan wanita hanya memperhatikan penampilan zahir (fisik) sementara unsur akhlak berkaitan wanita tersebut kurang diperhatikan. Padahal akhlak sangat penting sebagai ukuran dan berpengaruh terhadap lingkungan untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Baca Juga: Tujuh Ciri Wanita Modern yang Jauh dari Syari’at
Abdullah bin Amr meriwayatkan sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wa Salam bersabda “Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita solehah .” (Hadis Riwayat. Muslim no. 1467).
Ketika Umar ibnul Khaththab bertanya kepada Rasulullah: “Wahai Rasulullah, harta apakah yang sebaiknya kita miliki?” Beliau menjawab: “Hendaklah salah seorang dari kalian memiliki hati yang bersyukur, lisan yang senantiasa berzikir dan isteri mukminah yang akan menolongmu dalam perkara akhirat.” (Hadis Riwayat Ibnu Majah no. 1856, dishahihkan Asy-Syaikh Albanit dalam Shahih Ibnu Majah no. 1505).
Setiap wanita tidak hanya memiliki kecantikan luarnya saja namun juga harus bisa memancarkan inner beauty dari dalam dirinya khususnya bagi kaum muslimah menjadi sebuah perhiasan dunia sebagai wanita sholihah dengan menjaga akhlaknya.
Inner Beauty Muslimah menurut Islam:
Baca Juga: Wahai Muslimah, Inilah Keistimewaanmu dalam Islam
Menjaga Lisan
Dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seorang muslim adalah yang membuat kaum muslimin yang lain selamat dari lisan dan tangannya. Dan seorang yang benar-benar berhijrah adalah yang meninggalkan segala perkara yang dilarang Allah.” (HR. Bukhari no 10).
Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “ Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya (Riwayat Bukhori dan Muslim)
Seorang muslimah bisa menjaga lisannya dengan berkata baik dan menjauhi ghibah, bahwa ghibah merupakan penyakit dan malapetaka yang sering kita hiraukan dan tidak disadari. Menjaga lisan dapat menutupi aib saudaranya.
Baca Juga: Kekuatan Dalam Kelembutan, Potret Muslimah Penggerak Perubahan
Ketakwaan Hakiki
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Yang demikian itu, barangsiapa yang mengagungkan perintah-perintah Allah, sesungguhnya hal itu lahir dari ketakwaan di dalam hati.” (QS. al-Hajj: 32).
Banyak Bersyukur
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Baca Juga: Wanita Salihah, Sebaik-baik Perhiasan Dunia
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sungguh jika kalian bersyukur maka pasti akan Aku tambahkan nikmat kepada kalian, akan tetapi jika kalian kufur/ingkar maka sesungguhnya siksa-Ku sangatlah pedih.” (QS. Ibrahim: 7).
Allah ta’ala berfirman pula (yang artinya), “Betapa sedikit hamba-hamba-Ku yang pandai bersyukur.” (QS. Saba’: 13).
Banyak Berzikir
Rabi’ bin Anas rahimahullah menyebutkan sebuah ungkapan dari sebagian sahabatnya, “Tanda cinta kepada Allah adalah banyak berdzikir/mengingat kepada-Nya. Sebab sesungguhnya tidaklah kamu mencintai sesuatu melainkan kamu pasti akan banyak-banyak menyebutnya.”(lihat Jami’ al-’Ulum wa al-Hikam, hal. 559).
Baca Juga: Perempuan ICMI: Hati-Hati Dalam Membuat Aturan Terkait Hak Muslimah
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Orang-orang yang beriman dan hati mereka merasa tentram dengan mengingat Allah, ketahuilah bahwa hanya dengan mengingat Allah maka hati akan merasa tentram.” (QS. ar-Ra’d: 28).
Menjaga Wudhu
Baca Juga: Muslimat dan Dakwah, Menyebarkan Kebaikan Melalui Akhlak Mulia
Hingga saat ini, masih banyak orang yang belum menyadari bahwa wudhu juga mempunyai khasiat dalam kecantikan. Yaitu, dapat memberi aura kecantikan bagi setiap muslimah yang senantiasa tidak putus dari wudhu. Dalam hadits disebutkan bahwa Rasulullah Saw. bersabdah sebagai berikut:
“Sesungguhnya, umatku akan dipanggil pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi,kedua tangan dan kaki mereka bercahaya,karena bekas wudhu.”(HR.Bukhari dan Muslim).
Wudhu menyimpan rahasia kecantikan alami wanita muslimah yang cukup luar biasa. wudhu tidak hanya rutinitaspekerjaan ibadah, namun memiliki khasiat luar biasa untuk menjaga dan kecantikan kulit.
Membiasakan Sholat Malam (Tahajud)
Baca Juga: Pendidikan Muslimat: Fondasi Kuat bagi Generasi Qur’ani
Bagi wanita muslimah yang ingin mempunyai wajah yang bercahaya, mengerjakan shalat tahajjud adalah cara terbaik. Karena yang memancar adalah cahaya keimanan, maka seorang muslimah yang melakukan shalat tahajjud akan mendapatkan kecantikan yang abadi.
Menurut Ibnu Qayyim, shalat tahajjud bisa memberikan sinar yang tampak di wajah sekaligus membuat wajah semakin cantik. Ada sebagian istri yang memperbanyak pelaksanaan shalat malam. Ketika ditanya kepada mereka mengenai hal tersebut, mereka menjawab bahwa shalat malam dapat mempercantik wajah.
Sabdah Rasulullah Saw:
“barang siapa yang banyak menunaikan shalat malam, maka wajahnya akan terlihat tampan atau cantik pada siang hari.”(HR.Ibnu Majah).
Baca Juga: Wahai Istri, Dalam 6 Hal Ini Tak Perlu Taati Suami
Memakai Jilbab
Allah memberikan perintah dan kewajiban untuk berjilbab agar para wanita mukmin mempunyai ciri khas dan identitas sendiri yang membedakannya dengan orang-orang nonmuslim.
Islam sangatlah menganjurkan kepada seluruh pengikutnya agar menutupi seluruh auratnya, supaya mereka terpelihara dari gangguan, karena dengan berjilbab merupakan sarana yang paling baik untuk melindungi aurat dan dengan berjilbab juga dapat menunjukkan identitas muslimah yang sejati.
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. Al Ahzab: 59).
Dengan demikian bahwa kecantikan sejati pada diri setiap wanita terletak pada inner beauty (kecantikan dalam) atau dari sifat kepribadiannya dan akhlaknya bukan hanya pada kecantikan fisik saja. (P010)
Sumber:
Syaikh kamil Muhammad ‘Uwaidah, Fiqih Wanita
Muhammad bin ‘abdullah al-habdan, Melawan Kezaliman Terhadap Wanita
Siti Zalaikha H. Ibrahim, dkk, wanita Dan Islam