Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inovasi Haji 2025, Daging Dam Pertama Kali Didistribusikan di Indonesia

Ansaf Muarif Gunawan Editor : Widi Kusnadi - 1 menit yang lalu

1 menit yang lalu

0 Views

daging Dam dan Hadyu dalam bentuk olahan daging siap saji kepada masyarakat, Senin (8/9/25) Jakarta. (Foto: Kemenag)

Jakarta, MINA – Indonesia mencatat sejarah baru dalam pengelolaan haji. Untuk pertama kalinya, daging Dam dan Hadyu haji resmi disalurkan dalam bentuk olahan daging siap saji kepada masyarakat. Peluncuran distribusi ini dilakukan oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar di Kantor Baznas, Jakarta, Senin (8/9).

Ia menegaskan bahwa langkah ini tidak hanya mencerminkan tata kelola haji yang transparan, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat di Tanah Air.

“Alhamdulillah, hari ini kita membuat sejarah. Untuk pertama kalinya, Dam haji yang dikumpulkan dari petugas dan sebagian jemaah bisa sampai kepada masyarakat yang membutuhkan di Tanah Air,” ujar Menag dalam sambutannya.

Tahun 2025, Dam berhasil terkumpul dari 8.447 ekor domba/kambing dengan nilai setara Rp21,3 miliar. Hasilnya kemudian diolah menjadi 211.075 pouch masakan daging khas nusantara, seperti rendang, gulai, hingga kari. Setiap paket setara 1 kg berisi 5 pouch siap santap. Capaian ini melampaui target awal hingga 211 persen. Menurut Menag, hal itu menunjukkan tingginya antusiasme dan kepercayaan jemaah terhadap pengelolaan Dam.

Baca Juga: Jateng Kukuhkan LFSP Pertama di Indonesia

Produk olahan Dam tahun ini disalurkan kepada 42.215 penerima manfaat di tujuh provinsi: Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten. Penyaluran diprioritaskan untuk mendukung gizi ibu hamil, penurunan stunting, serta program Asta Cita pemerintah.

Menag menilai inovasi ini sebagai terobosan penting.

“Dam jangan hanya berhenti sebagai kewajiban ibadah di tanah suci. Dengan dikelola baik, ia bisa kembali menjadi berkah bagi masyarakat dan dapat berlanjut pada tahun berikutnya,” tuturnya.

Acara simbolik pendistribusian turut dihadiri pimpinan Baznas, perwakilan Kementerian Haji dan Umrah, Inspektur Jenderal Kemang, serta jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah. []

Baca Juga: DPRD Jateng Diguyur Tunjangan Fantastis, Gubernur Janji Evaluasi

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda