Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inovasi Penataan Jawa Barat, KNEKS dan PUM Perkuat Ekosistem Syariah

Widi Kusnadi Editor : Ali Farkhan Tsani - 31 detik yang lalu

31 detik yang lalu

0 Views

Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bersama PUM Netherlands Senior Experts (PUM) (foto: KNEKS)

Bandung, MINA – Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bersama PUM Netherlands Senior Experts (PUM) berkomitmen untuk membantu Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menata ulang wilayah dengan pendekatan berkelanjutan.

Pertemuan bertempat di Gedung Sate, Bandung, baru-baru ini, fokus pada solusi penanganan banjir, pengelolaan tata ruang, serta penguatan ekosistem ekonomi syariah di provinsi berpenduduk terbesar di Indonesia tersebut.

Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah KNEKS, Putu Rahwidhiyasa, menegaskan bahwa inisiatif ini dilatarbelakangi kebutuhan mendesak Jawa Barat untuk menghadirkan solusi inovatif dalam pengelolaan banjir dan tata ruang.

Dengan menggandeng ahli tata ruang dari Belanda, KNEKS ingin membantu mewujudkan visi Gubernur Jawa Barat dalam penataan wilayah yang lebih baik. “Jawa Barat memiliki potensi besar, dan kolaborasi ini adalah upaya kami untuk mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Putu.

Baca Juga: Pondok Pesantren Shuffah Al Jama’ah Tasikmalaya Programkan Baca 30 Menit di Perpustakaan

Kerja sama KNEKS dan PUM telah berjalan sejak 2023, dengan beberapa program sukses yang telah diimplementasikan, termasuk penguatan ekosistem kewirausahaan syariah dan pendirian inkubator bisnis syariah.

Deputi Direktur Inkubasi Bisnis Syariah KNEKS, Helma Agustiawan, memaparkan pentingnya program ini untuk meningkatkan ekonomi syariah di Jawa Barat, yang juga merupakan pusat industri halal nasional. Salah satu pencapaian signifikan adalah dukungan terhadap startup industri halal yang terus berkembang.

PUM, yang diwakili oleh Agung Irianto dan Prof. Frans Stel, menyatakan kesiapannya untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Jawa Barat.

Dengan pengalaman panjang di sektor tata ruang, PUM mengusulkan penggunaan referensi rencana tata ruang dari era kolonial Belanda yang terbukti efektif dalam pengelolaan air dan tata kota. “Kolaborasi ini adalah peluang untuk membawa solusi bersejarah yang relevan dengan kebutuhan modern,” kata Prof. Stel.

Baca Juga: Pemuda Indonesia Dirikan Camp Bela Palestina di Depan Kedubes AS

Acara tersebut juga dihadiri oleh Sumasna, Asisten Daerah Ekonomi dan Pembangunan, yang menyambut baik inisiatif KNEKS dan PUM.

Dalam sambutannya, Sumasna menyatakan bahwa hasil pertemuan ini akan segera diteruskan kepada Gubernur untuk diintegrasikan ke dalam kebijakan strategis provinsi. Ia menambahkan bahwa Jawa Barat sangat terbuka terhadap pendekatan inovatif untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.

Selain membahas tata ruang, pertemuan ini juga menyoroti keberhasilan program Desa Kacida Syariah, yang telah mengumpulkan lebih dari Rp20 miliar dana sosial syariah pada 2024.

Program yang dipimpin oleh Prof. Diana Sari dan Rachmat Ari Kusumanto ini direncanakan untuk direplikasi di beberapa kabupaten lain sebagai langkah memperluas dampak ekonomi syariah.

Baca Juga: AWG Kembali Gelar Aksi di Depan Kedubes AS Tuntut Hentikan Genosida Israel

Dengan sinergi berbagai pihak, KNEKS dan PUM optimistis bahwa Jawa Barat dapat menjadi provinsi percontohan dalam pengelolaan wilayah yang terintegrasi dengan pengembangan ekonomi syariah. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: AWG Serukan Boikot Produk Terafiliasi Zionis di Depan Kedubes AS

Rekomendasi untuk Anda