Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insan Pers Indonesia Mengheningkan Cipta untuk Jurnalis Palestina Korban Kekejaman Militer Israel

Rana Setiawan - Kamis, 9 November 2023 - 03:38 WIB

Kamis, 9 November 2023 - 03:38 WIB

2 Views

Jakarta, MINA – Insan pers Indonesia mengheningkan cipta untuk para jurnalis dan awak media Palestina yang menjadi korban kekejaman militer penjajah Israel.

Mengheningkan cipta yang digelar saat akhir Sesi 1 Seminar Nasional Dewan Pers di Jakarta, Rabu (8/11), itu merupakan simbol solidaritas insan pers Indnesia kepada para jurnalis dan awak media yang terbunuh dan luka-luka saat menjalankan tugasnya di Jalur Gaza Palestina.

“Sebelum turun perkenankan saya mengajak kita semua mengheningkan cipta untuk tragedi Palestina yang di dalamnya ada 30-an wartawan yang gugur menjalankan tugas jurnalistiknya,” demikian disampaikan Nurcholis MA Basyari, moderator sesi pertama seminar tersebut.

Seminar Nasional Dewan Pers bertema “Jurnalistik yang Mengancam Jurnalisme” dihadiri anggota Dewan Pers, pimpinan konstituen Dewan Pers, tenaga ahli Dewan Pers, humas pemerintahan, perwakilan jurusan Komunikasi/Jurnalistik Perguruan Tinggi, dan pemimpin perusahaan pers/pemimpin redaksi media.

Baca Juga: Pertemuan Kwartet di Roma Bahas Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Menurut Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengatakan setidaknya terdapat 36 jurnalis dan pekerja media (tiga puluh dua warga Palestina, empat warga Israel, satu warga negara Lebanon) telah terbunuh per 5 November sejak dimulainya perang.

Pekerja media termasuk di antara 40.000 orang yang terbunuh, terluka, atau hilang dalam serangan militer Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, menurut Kantor Media Pemerintah Gaza.

Lebih dari 10.328 orang, termasuk 4.237 anak-anak, 2.719 wanita, dan 631 orang lanjut usia, telah terbunuh di Gaza dan Tepi Barat. Hampir 26.000 orang lainnya terluka dan lebih dari 3.000 orang hilang. Selain itu, 1.600 tewas di Israel.

Menurut CPJ, jurnalis di Gaza menghadapi risiko yang sangat tinggi ketika mereka mencoba meliput konflik dalam menghadapi serangan darat Israel di Kota Gaza, dengan serangan udara Israel yang menghancurkan, menyebabkan gangguan komunikasi, dan pemadaman listrik yang luas.(L/R1/P1)

Baca Juga: Israel Serang Lebanon Selatan dengan Bom Fosfor Putih Terlarang

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Rudal Anti-Tank Tewaskan Tentara Israel di Rafah

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Palestina
Palestina