Ramallah , MINA – Institut Studi Palestina (IPS) dan Museum Palestina, Kamis (2/6), meluncurkan proyek bersama mereka, Interactive Encyclopedia of the Palestine Question, sebuah platform dua bahasa Inggris-Arab, yang didedikasikan sepenuhnya untuk sejarah Palestina modern dari akhir era Khilafah Utsmani hingga saat ini.
“Ensiklopedia, yang pertama dari jenisnya, dikembangkan untuk digunakan oleh akademisi, mahasiswa, jurnalis, dan masyarakat umum,” kata IPS, Wafa melaporkannya.
Saat ini terdiri dari bagian berikut:
Kronologi Keseluruhan, yang menyajikan peristiwa dan perkembangan utama yang membentuk sejarah modern Palestina di bidang perang, diplomasi, politik, budaya, dan ekonomi;
Baca Juga: Aksi Protes Puluhan Ribu Warga Israel Tuntut Pemulangan Sandera dari Gaza
Kronologi Tematik, atau bagian dari Kronologi Keseluruhan, yang memfasilitasi akses ke entri yang relevan dengan topik tertentu;
Sorotan, yang ditulis oleh para akademisi dan pakar terkemuka di bidangnya, yang mencakup peristiwa dan institusi penting, perkembangan politik, militer dan hukum-konstitusional, serta aspek-aspek penting dari kehidupan atau pengalaman budaya, sosial, atau ekonomi Palestina;
Biografi para intelektual, seniman, pemimpin, pejuang, dan politisi Palestina yang telah mempengaruhi sejarah Palestina sejak akhir abad kesembilan belas dan awal abad kedua puluh;
Places, versi digital dari buku mani All That Remains, didedikasikan untuk 418 desa Palestina yang dihancurkan pada tahun 1948;
Baca Juga: Krisis Kemanusiaan Gaza Memburuk: 66 Anak Meninggal Karena Kelaparan di Tengah Blokade Israel
Dokumen, terdiri dari ratusan teks utama, foto, peta, dan bagan.
“Ensiklopedia ini telah membuahkan hasil setelah bertahun-tahun persiapan dan beberapa tahap implementasi,” kata Camille Mansour, Pemimpin Redaksi IPS.
“Sepanjang proses ini, perhatian penuh telah diberikan untuk memperkenalkan deskripsi masalah palestina yang secara bersamaan berkomitmen dan objektif dan untuk menampilkan orang Palestina apa adanya. Aktor yang memiliki tujuan, dan bukan hanya korban, yang membangun dengan keberhasilan dan kemunduran politik, lembaga sosial, dan budaya di dalam dan di luar Palestina,” katanya.
Ia juga menambahkan, Ensiklopedia akan terus ditingkatkan dan diisi dengan konten tambahan. (T/R7/R1)
Baca Juga: WHO: 112 Anak Palestina Dirawat Setiap Hari Akibat Malnutrisi di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Empat Bayi Gaza Wafat Akibat Kelaparan dalam 48 Jam