Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Intan Fauzi Dukung Pemerintah Programkan Kemandirian Pangan

Hasanatun Aliyah - Selasa, 5 April 2022 - 15:46 WIB

Selasa, 5 April 2022 - 15:46 WIB

10 Views

Jakarta, MINA – Anggota Komisi VI DPR RI Intan Fauzi menanggapi kenaikan harga pangan jadi masalah klasik yang terus berulang setiap tahun.

Pekan pertama Ramadhan ini harga sembako kembali mengalami kenaikan. Bukan hanya minyak goreng, harga sejumlah bahan pokok seperti gula pasir, bawang merah, bawang putih serta daging ayam dan sapi juga mengalami kenaikan.

Terkait ini, ia juga mendukung pemerintah untuk melakukan kemandirian pangan.

“Sebetulnya ini (permasalahan kenaikan harga sembako) harus segera diselesaikan oleh pemerintah dengan kemandirian pangan dan bukan tidak mungkin tidak bisa. Saya yakin kita bisa dan harus dalam jangka waktu cepat. Karena ini sudah masalah klasik yang terus berulang setiap tahun,” ujar Intan di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (4/4 ).

Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK

Kenaikan harga sembako memang sudah menjadi trend pada waktu tertentu seperti pada menjelang Ramadhan dan Lebaran, serta Natal dan Tahun Baru. Kenaikan ini terjadi lantaran kebutuhan masyarakat yang meningkat, dengan kenaikan sekitar 10-15 persen. Namun pada tahun ini diperparah dengan situasi pandemi di mana secara ekonomi masyarakat saat ini pendapatannya turun drastis dan bahkan kehilangan pekerjaannya.

“Ditambah lagi semua kebutuhan pangan pokok secara bersamaan naik karena kita memang masih ketergantungan kepada impor. Daging sapi karena kita memang bergantung pada Australia, kemudian beras kita juga masih impor, minyak goreng CPO-nya mengikuti harga acuan dunia,” tambahnya.

Komisi VI DPR RI pun telah melakukan Rapat Kerja maupun Rapat Dengar Pendapat dengan kementerian dan lembaga terkait kenaikan harga sembako ini. Karena permasalahan ini perlu diselesaikan secara terintegrasi. Intan pun berharap pemerintah menghasilkan kebijakan yang tidak memberatkan rakyat.

“Jadi intinya bahwa untuk kebutuhan pangan pokok harus bisa ada kemandirian pangan. Dari mulai petani, distribusi sampai dengan retail tingkat akhir itu harus menjadi concern pemerintah untuk tidak membebani rakyat dari harga produksi sampai dengan harga jual di retail akhir,” harapnya. (R/R5/P1)

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia