Intelijen Zionis: Terowongan Hamas Yang Ditemukan Sudah Tua dan Tak Digunakan

, 14 Rajab 1437/22 April 2016 (MINA) — Divisi intelijen di Pasukan Militer Israel, Aman, mengakui bahwa bawah tanah yang belum lama ditemukan di selatan Jalur Gaza sudah tua dan bekas pertempuran terakhir serta tidak lagi digunakan oleh Hamas tanpa diketahui sebabnya.

Pernyataan tersebut disampaikan salah satu komandan Divisi Intelijen Militer Israel untuk wilayah Jalur Gaza dalam wawancara dengan surat kabar harian berbahasa ibrani Israel Al-Yaum yang diterbitkan Jumat (22/4), di mana Ia juga menegaskan sensitifnya posisi pasukannya saat ini.

Komandan yang tak disebutkan namanya itu juga mengatakan, saat ini Hamas sedang tidak tertarik untuk berperang, namun bukan berarti mereka tidak siap, karena mereka memiliki segala yang dibutuhkan untuk berperang, seperti misalnya, terowongan , roket, dan berbagai peralatan tempur lainnya.

“Akan tetapi mereka melihat bahwa saat ini tidak tepat untuk berperang dan menunggu waktu yang lebih sesuai,” ujarnya, demikian laporan Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza.

Ia juga mengatakan, tidak menuntup kemungkinan pertempuran mendatang akan dimulai dengan serangan para pejuang Hamas terhadap target-target militer dan sipil di dekat perbatasan dan baru kemudian bertempur di lokasi-lokasi militer.

Ia melihat tiga skenario yang mungkin bisa menyulut terjadinya perang antara pasukan militer Israel melawan para pejuang militer Hamas di Gaza.

Pertama, Hamas merasa tidak bisa melanjutkan hidup di dalam blokade dan memerintahkan personilnya untuk mengubah keadaan dengan operasi penculikan di bawah komando para petinggi militer Hamas, seperti Muhammad Addhaif dan Yahya Sinwar, akan tetapi kemungkinan ini sangat kecil.

Skenario kedua, kemungkinan adanya penyerangan oleh Brigade Izzuddin Al-Qassam melalui terowongan-terowongan bawah tanah mereka jika dalam waktu dekat belum terungkap oleh Militer Israel, namun skenario ini juga memiliki tingkat kemungkinan yang juga kecil.

Adapun skenario ketiga, yang menurutnya paling masuk akal dan memungkinkan adalah kondisi berjalan normal dan berangsur-angsur memburuk hingga sampai di titik puncak, seperti yang terjadi pada pertempuran terakhir tahun 2014 lalu.

Sebelumnya,  pekan lalu Militer Israel telah menemukan sebuah terowongan milik Hamas di wilayah selatan Jalur Gaza dengan panjang mencapai 150 meter.

Sementara itu, Brigade Izzuddin Al-Qassam menjawab bahwa penemuan tersebut hanya secuil bagi apa yang telah dipersiapkan oleh para pejuang untuk menjaga rakyatnya.(L/K02/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)