Washington, MINA – Sebuah laporan intelijen Amerika Serikat menyebutkan sulit bagi Israel untuk bisa menang atau berhasil dalam perang melawan kelompok Hizbullah Lebanon.
Laporan itu mengungkapkan, kekhawatiran di Washington mengenai kemungkinan Israel memperluas perang ke Lebanon, demikian WorldNewsHubWNH, Senin (8/1).
Perang melawan Hizbullah di Lebanon menunjukkan, bahwa akan sulit bagi Israel untuk mencapai kemenangan dalam perang ini.
Surat kabar Amerika “Washington Post” mengutip penilaian intelijen Amerika itu sebagai kesimpulan bahwa ada “keprihatinan di Washington terhadap pembicaraan Israel tentang perluasan perang ke Lebanon.”
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Penilaian intelijen AS, yang dikeluarkan oleh Badan Intelijen Pertahanan (DIA), mengatakan: “Akan sulit bagi Israel untuk berhasil dalam perang melawan Hizbullah di tengah pertempuran yang sedang berlangsung di Gaza.”
Surat kabar itu menambahkan, bahwa para pejabat Amerika khawatir bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melihat perluasan pertempuran di Lebanon sebagai kunci kelangsungan politiknya, di tengah kritik internal atas kegagalan pemerintahnya mencegah serangan Hamas pada 7 Oktober.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengirim para pembantu seniornya ke Timur Tengah untuk mencapai tujuan penting, yaitu mencegah pecahnya perang komprehensif antara Israel dan Hizbullah.
Israel telah menegaskan bahwa mereka menganggap baku tembak rutin antara pasukannya dan Hizbullah di sepanjang perbatasan tidak dapat dipertahankan, dan bahwa Israel mungkin akan segera melancarkan operasi militer besar-besaran di Lebanon. (T/R4/P1)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Mi’raj News Agency (MINA)