Baghdad, 9 Ramadhan 1435/7 Juli 2014 (MINA) – Seorang pejabat senior intelijen Irak mengatakan kepada AP Sabtu lalu (5/7) bahwa analisis awal, pria pemimpin Negara Islam dalam video yang beredar di sosial media, memang Abu Bakr Al-Baghdadi.
Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim karena ia tidak berwenang untuk menghadapi media, Al Jazeera yang dikutip MINA.
Juru bicara militer Irak Qassim Al-Moussawi mengatakan kepada wartawan Ahad, para pejabat Irak sedang menyelidiki keaslian video yang konon menunjukkan pemimpin kelompok Negara Islam yang sedang berkhutbah Jumat di depan pengikutnya. Di mana seorang pria mengenakan jubah hitam dan sorban hitam mendesak jamaah untuk berjihad atau perang suci.
Layanan keamanan Irak masih menganalisa video untuk memverifikasi apakah pembicara itu memang Al-Baghdadi, pemimpin kelompok yang sebelumnya dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) yang kini namanya berubah “Negara Islam”.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Moussawi mengatakan bahwa pemerintah akan mengumumkan rinciannya jika hasil telah tersedia.
Otoritas Irak mencoba untuk memastikan apakah video berdurasi 21 menit yang menunjukkan Al-Baghdadi pada hari Jumat di Masjid Agung utara kota Mosul adalah nyata.
Video muncul lima hari setelah kelompok Al-Baghdadi menyatakan pembentukan sebuah negara Islam, atau khilafah, di wilayah Irak dan Suriah yang mereka kuasai.
Kelompok ini menyatakan Al-Baghdadi sebagai pemimpin negara dan mereka menuntut semua Muslim bersumpah setia kepadanya.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Selama sebulan terakhir, pejuang Al-Baghdadi telah mengambil alih kontrol banyak kota-kota di Irak utara dan barat, menambah wilayah mereka yang sudah dikuasai di negara tetangga Suriah.
Salah satu medan pertempuran utama sekarang adalah kilang minyak terbesar di negara itu dekat Beiji, sekitar 250 kilometer sebelah utara Baghdad, di mana pasukan pemerintah dikepung oleh para pejuang kelompok Negara Islam.
Juru bicara militer mengatakan bahwa pasukan keamanan telah memukul mundur serangan semalam terhadap fasilitas, menewaskan sekitar 20 pejuang dan merusak delapan kendaraan. (T/P09/Eo2)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon