Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Intelijen Israel Sebarkan Informasi Palsu Ubah Fakta Pembantaian Warga Palestina

Nur Hadis - Selasa, 14 Januari 2020 - 23:11 WIB

Selasa, 14 Januari 2020 - 23:11 WIB

65 Views

Palestina, MINA – Israel menggunakan intelijen rahasia untuk mengubah fakta aktual tentang pembantaian yang dilakukan Zionis Israel terhadap warga Palestina. Hal tersebut diungkapkan mantan Kepala Direktorat Informasi Nasional Israel, Yarden Vatikay dalam laporannya pekan lalu.

Menurut Palestinepost24 yang dikutip MINA, Selasa (14/1) dalam wawancara eksklusif dengan salah satu situs web yang tidak disebutkan alamatnya, Vatikay mengatakan, pernyataan tentang penggunaan materi Intelijen tersebut berasal dari kampanye yang mereka lakukan. Kampanye tersebut melibatkan berbagai kegiatan.

“Israel mentransmisikan dan melakukan dialog dengan tiga jenis target audiens, yaitu audiens Israel, audiens internasional, dan audiens regional,” jelas Vatikay.

Ia melanjutkan, “beberapa bahan-bahannya bermasalah sehubungan dengan deklasifikasi. Mereka melakukannya bersama dengan orang-orang yang bertanggung jawab atas bahan-bahan tersebut,” katanya.

Baca Juga: Puluhan Truk Bantuan Tidak Diizinkan Masuk ke Gaza di Tengah Bencana Kalaparan

Misalnya, menurut Vatikay, bahwa selama serangan Israel di Gaza pada 2008, Badan Keamanan menggunakan intelijen untuk mengubah berita utama yang dibuat tentang salah satu pembantaian Israel.

Ia mengatakan, Badan Keamanan Israel dapat mengubah narasi tentang pembantaian Israel menjadi sepenuhnya salah.

Menurutnya, contoh lain adalah masalah tentang World Vision, yang merupakan organisasi kesejahteraan Kristen terbesar.

Dalam hal itu, Badan Keamanan Israel dapat memberikan informasi palsu tentang direkturnya di Gaza, Mohamed Al-Halaby, dan itu dapat menyebabkan organisasi kesejahteraan tersebut ditutup. Dan untuk membuktikan itu, mereka bahkan meminta tantara Israel untuk menangkap Al-Halaby.

Baca Juga: Israel Hayom: Gencatan Senjata di Gaza Butuh Beberapa Hari Lagi

Vatikay mengakui bahwa Israel dapat menggunakan intelijen untuk menulis ulang sejarah dan narasi yang mengatakan mereka melakukan pembantaian dalam upaya yang sebelumnya “mencegah krisis citra yang sangat serius bagi Israel”. (T/R12/P1).

Mi’raj News Agency (MINA).

Baca Juga: Organisasi HAM Addameer: Kelaparan di Gaza Merupakan Pelanggaran Berat

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
Palestina
MINA Sport
Khadijah