Tel Aviv, MINA – Intelijen Militer Israel menduga kelompok perlawanan Palestina Hamas sedang berusaha memicu perang dalam waktu dekat.
Dalam rilisnya pada Rabu (13/2), Intelijen Militer menuding bahwa perang itu bertujuan memperoleh simpati internasional dan masuknya uang bantuan ke Jalur Gaza yang dikontrol Hamas, demikian Times of Israel melaporkan yang dikutip MINA.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) meyakini, Hamas atau Jihad Islam Palestina dapat berupaya menarik Israel ke dalam perang dengan melakukan serangan di sepanjang perbatasan, seperti serangan rudal anti-tank terhadap bus, penyergapan dari terowongan atau serangan tingkat rendah yang serupa tapi signifikan.
Menurut penilaian intelijen, di arena utara, Lebanon dan kubu Iran di Suriah sebagai tantangan yang lebih besar, tetapi ancaman yang lebih cepat datang dari Gaza.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Sehubungan dengan pandangan ini, Kepala IDF Letnan Jenderal Aviv Kohavi, yang masa jabatannya dimulai bulan lalu, menyerukan militer memperbarui rencana operasional untuk pertempuran di Jalur Gaza.
“Gaza, sebagaimana dicatat dalam penilaian intelijen tahunan, adalah wilayah yang paling tidak stabil, dan ada risiko tindakan awal kelompok teror (terhadap Israel). Kepala staf mengidentifikasi peningkatan kesiapan di wilayah itu sebagai prioritas utama,” kata IDF. (T/RI-1/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya