Interkoneksi (Oleh: Dr. Hayu Prabowo, Ketua LPLH-SDA MUI)

Oleh: Dr. , Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup & Sumber Daya Alam Majelis Ulama Indonesia (LPLH-SDA )

Setiap spesies memiliki peran dalam jaringan kehidupan yang erat. Kita adalah bagian dari alam. Kita berhubungan satu sama lain dan dengan semua hewan dan makhluk lain yang menghuni planet ini bersama kita.

Penggundulan hutan menyebabkan manusia dan hewan ternak kita semakin merambah wilayah kelelawar liar. Manusia dan hewan ternak sekarang lebih sering berhubungan dengan kelelawar, apalagi kelelawar dijual di pasar bersama satwa liar lainnya untuk dijadikan sensasi panganan (delicacy) yang popular di sebagian masyarakat kalangan menengah atas.

Padahal kelelawar adalah pembawa virus yang sempurna – mereka berkelompok dan bertengger dengan ratusan atau ribuan yang memungkinkan virus menyebar di antara mereka dan bahkan lintas spesies.

(Sumber: )

Penggundulan hutan tropis di Kongo, Amazon, dan hutan tropis Asia (terutama Indonesia), mungkin tampak tidak penting bagi orang-orang kota atau bahkan di Amerika Serikat atau Eropa, namun hilangnya hutan tropis ini (serta ekosistem lainnya) mengubah pola iklim global dan mempengaruhi orang-orang di semua belahan dunia.

Apalagi dengan adanya pesawat terbang, akan memudahkan penyebaran virus dari satu individu ke individu lainnya secara global dengan cepat.

Saat ini kita berada dalam suasana yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang memberikan kesadaran betapa rapuhnya kita terhadap masalah jauh dari kita, di bagian dunia lain, pada spesies lain.

menyadarkan dan memperlihatkan pada kita dampak besar ditimbulkan dari perusakan alam. Kita sekarang merasakan biaya sebenarnya dari kehancuran alam, dan penyebaran penyakit yang berdampak bencana dunia seperti yang kita alami.(AK/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.