Gaza, MINA – Serangan Israel menarget jalur serat optik terakhir di Jalur Gaza, membuat internet dan komunikasi di wilayah kantong yang diblokade itu putus total, Otoritas Regulasi Telekomunikasi Palestina mengumumkan pada Kamis (12/6).
Otoritas tersebut mengonfirmasi bahwa layanan internet dan telekomunikasi jalur tetap kini sepenuhnya terputus di seluruh Gaza, termasuk wilayah tengah dan selatan, yang kini telah bergabung dengan keheningan digital yang telah diberlakukan di Kota Gaza dan wilayah utara selama dua hari terakhir.
“Ini adalah hasil dari serangan sistematis terhadap infrastruktur telekomunikasi Gaza yang sudah rapuh,” kata otoritas tersebut dalam sebuah pernyataan. Quds News Network (QNN) melaporkan.
Teknisi telah mencoba beberapa kali untuk memperbaiki dan mengalihkan jalur yang rusak, tetapi pembatasan Israel telah memblokir semua upaya tersebut.
Baca Juga: Jalan Menuju Tempat Bantuan di Gaza: “Lari atau Mati”
Pemadaman listrik yang terus berlanjut berisiko mengisolasi Gaza sepenuhnya dari dunia, yang memengaruhi operasi kemanusiaan, medis, media, dan pendidikan yang penting.
Pekerja bantuan, jurnalis, dan rumah sakit telah melaporkan gangguan komunikasi yang parah, yang menghambat layanan penyelamatan nyawa.
Selama berbulan-bulan, pasukan Israel telah mencegah kru pemeliharaan mengakses lokasi yang rusak atau mencapai rute jaringan alternatif. Akibatnya, infrastruktur cadangan pun runtuh.
Otoritas Regulasi Telekomunikasi Palestina mengeluarkan peringatan keras, yang menggambarkan situasi tersebut sebagai “pengepungan digital yang berbahaya.” Otoritas juga menyerukan intervensi lokal dan internasional yang mendesak untuk memfasilitasi perbaikan dan memulihkan konektivitas dasar. []
Baca Juga: MER-C Salurkan Bantuan Ke Gaza di Tengah Krisis
Mi’raj News Agency (MINA)