Jakarta, 6 Dzulqo’dah 1437/9 Agustus 2016 (MINA) – Lebih dari 300 peserta yang mewakili 21 negara dan 3 organisasi internasional akan menghadiri International Meeting on Counter-Terrorism (IMCT) di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, pada 10 Agustus 2016, termasuk Interpol.
Menurut rilis yang dikeluarkan Kemenlu, negara-negara tersebut yaitu Australia, Amerika Serikat, Belgia, Belanda, Brunei Darussalam, Kanada, Filipina, Inggris, India, Indonesia, Selandia Baru, Singapura, Sri Lanka, Malaysia, Pakistan, Perancis, Rusia, RRT, Thailand, Turki, Vietnam, dan 3 (tiga) organisasi internasional, yakni ASEAN, INTERPOL, dan PBB.
Pertemuan dilatarbelakangi oleh adanya perhatian khusus Pemerintah Indonesia terhadap ancaman terorisme internasional, terutama tantangan yang dihadapi berbagai negara terkait pergerakan teroris dan lalu lintas persenjataan dan bahan peledak, informasi, dan pendanaan lintas batas.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dan Kementerian Luar Negeri akan menyelenggarakan International Meeting on Counter-Terrorism (IMCT) secara bersamaan dengan 2nd Counter-Terrorism Financing Summit oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) RI dan Australian Transaction Report and Analysis Centre (AUSTRAC). Wakil Presiden RI direncanakan menyampaikan pidato kunci dalam kedua pertemuan tersebut.
Baca Juga: Silaknas 2024, ICMI Undang Presiden dan Wapres
Pertemuan IMCT terdiri dari Ministerial Session yang akan mengambil tema Countering Cross-Border Terrorism dan Panel Discussion yang akan membahas mengenai isu deradikalisasi dan Foreign Terrorist Fighters yang akan dipimpin oleh Menko Polhukam Wiranto sebagai ketua pertemuan. Wakil Menteri Luar Negeri A. M. Fachir juga akan hadir dan mengikuti pertemuan ini.
Pertemuan diharapkan akan menghasilkan Chair’s Statement sebagai outcome penguatan kerja sama internasional terkait penanggulangan terorisme.(T/R04/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Taiwan Rayakan 48 Tahun Kerja Sama Pertanian dengan Indonesia