Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Investigasi AS atas Kejahatan Perang di Gaza Masih Berlangsung

Nur Hadis - Rabu, 26 Juni 2024 - 17:56 WIB

Rabu, 26 Juni 2024 - 17:56 WIB

10 Views

Washington, MINA – Investigasi AS terhadap potensi kejahatan perang Israel yang dilakukan di Jalur Gaza sedang berlangsung, kata Departemen Luar Negeri AS pada Selasa (25/6).

Penyelidikan tersebut terpisah dan bagian dari beberapa penyelidikan yang dilakukan oleh Israel atas perintah Washington, kata Juru Bicara Matthew Miller saat menjawab pertanyaan dari Anadolu.

“Mereka melakukan sejumlah investigasi terbuka terhadap potensi kejahatan perang. Saya tidak ingin memberikan penilaian tentang bagaimana investigasi tersebut dilakukan sampai mereka menyimpulkannya, dan ada beberapa di antaranya yang sedang berlangsung,” kata Miller.

“Terpisah dari apa yang dilakukan Israel, Amerika Serikat melakukan peninjauan sendiri terhadap potensi kejahatan perang dalam konflik ini, dan peninjauan tersebut sedang berlangsung. Hal ini terpisah dari apa pun yang dilakukan Israel,” tambahnya.

Baca Juga: Turkiye Konfirmasi Tolak Akses Wilayah Udara untuk Presiden Israel

Tidak jelas kapan penyelidikan AS akan selesai.

Komentar tersebut muncul setelah badan amal medis Doctors Without Borders (MSF) mengatakan bahwa enam anggota stafnya telah terbunuh sejak perang saat ini pecah pada bulan Oktober.

Fadi Al-Wadiya (33) terbunuh ketika dia sedang bersepeda untuk bekerja di Kota Gaza dalam serangan yang menewaskan lima orang lainnya, termasuk tiga anak-anak, menurut LSM kesehatan internasional tersebut.

“Membunuh seorang petugas kesehatan ketika sedang dalam perjalanan untuk memberikan perawatan medis penting kepada korban luka dari pembantaian tanpa akhir di Gaza adalah hal yang sangat mengejutkan. Ini sinis dan menjijikkan,” kata Caroline Seguin, manajer operasi MSF untuk Palestina, dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

MSF mengatakan, pihaknya sedang berusaha untuk “memverifikasi rincian insiden mengerikan ini.”

Miller tidak mengomentari serangan itu ketika ditanya oleh Anadolu, tetapi mengatakan, “Kami berduka atas hilangnya nyawa warga sipil.”

Perang Israel selama hampir sembilan bulan di Jalur Gaza yang terkepung telah menyebabkan wilayah pesisir itu hancur dan sebagian besar wilayahnya menjadi puing-puing.

Lebih dari 37.600 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.

Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan

Serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang saat ini menyebabkan kurang dari 1.200 orang tewas dan lebih dari 200 lainnya disandera kembali ke Gaza yang belakangan terungkap 1.100 warga Israel yang tewas justru dibunuh oleh tentara Israel sendiri.

Hampir seluruh penduduk di wilayah kantong yang berjumlah 2,4 juta jiwa itu menjadi pengungsi di tengah kekurangan akut kebutuhan sehari-hari, serta pasokan dan peralatan medis. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Presiden Brazil: Tak Ada Perdamaian di Dunia tanpa Perdamaian di Gaza

Rekomendasi untuk Anda