Jakarta, 20 Jumadil Akhir 1437/30 Maret 2016 (MINA) — Badan Koordinasi Penanaman Modal kembali berhasil menjaring minat investasi dari negara Timur Tengah. Investor asal Kuwait tertarik menanamkan modalnya di Indonesia dalam bidang peternakan sapi dengan nilai mencapai US$ 8 juta (Rp 100 miliar) dan berencana untuk memanfaatkan layanan izin investasi 3 jam.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani merespons positif minat investasi yang disampaikan oleh investor dari Kuwait tersebut. “Minat investasi di sektor peternakan Sapi memiliki nilai strategis dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (30/3).
Menurut Franky, dari laporan yang diterimannya investor Kuwait yang menyampaikan minat untuk berinvestasi saat ini tengah mencari lokasi yang cocok dengan luas sekitar 200 hektar untuk mengembangkan 6.000 sapi potong.
“Mereka sudah amat serius dan sudah pernah ke Indonesia dan apabila lokasi yang cocok sudah didapat akan segera mengajukan izin prinsip via layanan 3 jam dengan nilai investasi US$ 8 juta,” jelasnya.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Franky menambahkan bahwa BKPM terus melakukan pemasaran investasi ke Timteng sebagai salah satu negara prioritasm dengan fokus untuk menyampaikan berbagai informasi mengenai reformasi kebijakan.
“Mulai sistem online, dibentuknya PTSP Pusat, layanan izin investasi 3 jam, Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi atau dikenal dengan KLIK serta insentif-insentif yang diberikan kepada investor,” paparnya.
Minat investasi yang diidentifikasi merupakan hasil dari kegiatan Indonesia Trade Mission di Kuwait yang digelar Senin (28/3). Hadir dalam kegiatan Direktur Pemberdayaan Usaha BKPM Pratito Soeharyo yang juga merupakan Director in Charge untuk wilayah pemasaran Timur Tengah.
Dalam kegiatan tersebut, Pratito menyampaikan presentasi mengenai kebijakan dan peluang investasi Indonesia di hadapan sekitar 100 pengusaha Kuwait. Turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan yang dalam kesempata tersebut menyampaikan keynote speech. Bertindak sebagai pembicara yang lain adalah Direktur Pengolahan Hulu Kementerian ESDM, Kepala Perwakilan BI London, serta Direktur Promosi BNP2TKI.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Selain peternakan sapi, tim Marketing Officer BKPM wilayah Timur Tengah juga mengidentifikasi beberapa minat investasi pengusaha Kuwait seperti di bidang oil refinery, di bidang hulu migas, bidang industri petrokimia, di bidang perbankan serta peternakan sapi.
Komitmen investasi Kuwait selama lima tahun terakhir (2010-2015) cukup besar yaitu US$ 5,6 miliar. Nilai realisasi di sektor hulu migas oleh Kuwait cukup besar yaitu US$ 320 juta yang dilakukan sejak tahun 1970-an. (L/P010/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon