Tel Aviv, MINA – Berdasarkan klausul “Diizinkan untuk Dipublikasikan”, tentara pendudukan Israel mengonfirmasi empat tentaranya, termasuk seorang perwira dan tiga prajurit tewas, saat konfrontasi di Lebanon selatan. Hal ini menjadikan jumlah total prajurit yang tewas sejak 7 Oktober 2023 menjadi 765.
Pasukan pendudukan melaporkan empat orang dari Batalyon 8207 tewas saat konfrontasi di Lebanon selatan pada hari Sabtu (26/10), sementara 14 lainnya mengalami luka serius dalam konfrontasi yang sama. Almayadeen melaporkan.
Para prajurit tersebut termasuk Rabbi Avraham Yosef Goldberg, Komandan Peleton Amit Chayut, Wakil Komandan Kompi Eliav Amram Abitbol, dan Sersan Gilad Elmaliach.
Media Israel mengakui bahwa situasi di utara penuh tantangan dan menimbulkan biaya yang signifikan, dengan sekitar 13 tentara dan perwira tewas selama liburan Sukkot saja, sebagian besar dari mereka dalam konfrontasi di Lebanon.
Baca Juga: HRW Tuduh Israel Lakukan Kejahatan Perang dan Pembersihan Etnis di Gaza
Suleiman Zarqa, Direktur Rumah Sakit Ziv Israel di kota Safad yang diduduki, mencatat bahwa “arena militer di Lebanon utara sangat aktif, dan jumlah korban luka di sana cukup besar.”
Zarqa melaporkan hingga akhir pekan lalu, 75 korban luka telah dirawat di Rumah Sakit Ziv, termasuk tiga orang dalam kondisi serius. Ia juga mencatat bahwa sepanjang tahun, rumah sakit tersebut telah merawat sekitar 970 korban luka.
IOF mengakui tewasnya sersan dan tiga tentara tersebut setelah Kementerian Keamanan Israel mengakui 890 tentara, perwira, polisi, dan personel keamanan telah tewas sejak 7 Oktober 2023. []
Baca Juga: Hezbollah Serang Pangkalan Utama Militer Israel di Tel Aviv
Mi’raj News Agency (MINA)