Bogor, 7 Dzulhijjah 1436/20 September 2015 (MINA) – Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ekologi Manusia (Fema) Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr Titik Sumarti, menyatakan, Desa Neglasari akan dijadikan sebagai desa percontohan untuk “Kampung Ramah Anak”.
Ia menyampaikan hal itu saat memberi sambutan sebagai pimpinan rombongan Tim Jumat Keliling (Jumling) IPB, Jumat lalu di Kampung Paringga, Desa Neglasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.
“Membina dan menumbuhkembangkan anak harus dilakukan secara bersama-sama, adanya saling dukung antara ayah dan ibu dapat membuat anak diarahkan ke jalan yang baik dan terarah,” kata Titik sebagaimana keterangan pers di laman Berita IPB yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Menurutnya, dengan istilah Kampung Ramah Anak ini sesungguhnya adalah agar semua warga di satu kampung itu peduli terhadap anak.
Baca Juga: Rakor Haji untuk Maksimalkan Penyelenggaraan Tahun Depan
Untuk ini dalam waktu dekat, Fema IPB akan mendatangkan seorang mahasiswa untuk satu keluarga dalam program Sama Suka atau Satu Mahasiswa Satu Keluarga.
“Mereka ini akan memberikan masukan kepada keluarga yang didampingi, bisa berupa pendidikan anak atau tentang pertanian yang dihadapi. Dengan program ramah anak dan didukung dengan terjunnya mahasiswa ke rumah warga, permasalahan keluarga dapat sedikit-sedikit teratasi,” paparnya
Sebelumnya, dalam pertemuan Jumat Keliling itu, Kepala Desa Neglasari Yayan Mulyana dan Kapolsek Dramaga AKP Syaifuddin Gayo menyampaikan keprihatinan atas kondisi generasi muda yang cenderung sudah menjauh dari norma yang ada.
“Kejahatan yang terjadi di keluarga dan lingkungan, karena kita tidak peduli terhadap anak-anak kita. Kita memberikan peluang itu terjadi. Jadi dari sekarang cobalah untuk peduli,” ujar Kapolsek.
Baca Juga: Menag Ajak Ribuan Jamaah Umrah Doakan Kemajuan Indonesia dan Perjuangan Palestina
Kegiatan Jumling itu diisi dengan tausiyah tentang keluarga sakinah mawaddah dan rahmah oleh Ustad Waladan dari Biro Hukum, Promosi, dan Humas IPB, pemberian santunan untuk 20 anak yatim, pemberian peralatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), madrasah, dan peralatan kesehatan untuk Posyandu.(T/R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Wali Santri Ponpes Al-Fatah Samarinda Serahkan Donasi Pembangunan RSIA di Gaza