Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IPC Batalkan Malaysia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Renang Paralympic Dunia

siti aisyah - Senin, 28 Januari 2019 - 14:08 WIB

Senin, 28 Januari 2019 - 14:08 WIB

8 Views ㅤ

London, MINA – International Paralympic Committee (IPC) membatalkan hak Malaysia untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Renang Para Dunia 2019, yang akan diadakan di Kuching pada 29 Juli – 4 Agustus mendatang.

Keputusan itu diambil oleh Dewan Pengurus IPC pada pertemuan hari Ahad (27/1) di London, setelah Kementerian Dalam Negeri Malaysia gagal memberikan jaminan yang diperlukan para perenang Israel untuk dapat berpartisipasi, bebas dari diskriminasi, dan aman di Kejuaraan itu.

“Kejuaraan Dunia harus terbuka untuk semua atlet dan negara yang memenuhi syarat untuk bersaing dengan aman dan bebas dari diskriminasi,” ujar Presiden IPC Andrew Parsons dalam keterangan tertulisnya di paralympic.org

Parsons mengatakan, ketika sebuah negara tuan rumah mengecualikan atlet dari negara tertentu, karena alasan politik, maka IPC sama sekali tidak memiliki alternatif selain mencari tuan rumah baru.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Hal ini termasuk kepatuhan penuh dengan protokol IPC terkait dengan lagu kebangsaan dan bendera, serta diperlukan penyediaan visa yang relevan.

“Pada September 2017 ketika IPC menandatangani kontrak dengan Dewan Paralympic Malaysia (NPC Malaysia) untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Renang Para Dunia, kami memiliki jaminan semua atlet dan negara yang memenuhi syarat akan diizinkan untuk berpartisipasi dalam ajang itu dengan keamanan mereka terjamin,” kata Parsons.

Akan tetapi menurut Parsons, sejak terjadi perubahan kepemimpinan politik dan pemerintah baru, Malaysia memiliki gagasan yang berbeda.

“Politik dan olahraga tidak seharusnya dicampurkan, dan kami kecewa para atlet Israel tidak akan diizinkan bertanding di Malaysia,” jelasnya.

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Sebagai hasil dari keputusan Dewan IPC pada Ahad (27/1), IPC sekarang mencari tuan rumah baru untuk Kejuaraan Dunia yang juga sebagai kualifikasi untuk Paralympic Games Tokyo 2020.

“Kami akan berusaha untuk mempertahankan tanggal dan kondisi yang sama untuk Kejuaraan agar tidak mengganggu jadwal pelatihan atlet yang akan bertanding akhir Juli hingga awal Agustus. Namun, kita mungkin harus fleksibel dalam hal ini mengingat keadaan yang kita hadapi,” ujarnya.

IPC mengatakan, semua negara yang siap untuk menjadi tuan rumah pengganti potensial diminta agar menyatakan minatnya hingga 11 Februari.

Sementara itu Chelsey Gotell, Ketua Dewan Atlet IPC mengatakan, telah menerima banyak korespondensi dari para atlet di seluruh dunia mengenai situasi ini.

Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai

“Kami telah membahas semua hasil potensial dan terlibat dengan Kelompok Penasihat Olahragawan Renang Dunia untuk memastikan suara atlet tercermin dengan baik dalam diskusi dan keputusan Dewan Tata Kelola IPC,” ujar Gotell

Gotell menjelaskan, keputusan ini tidak hanya menekankan pentingnya menjaga olahraga dan politik secara terpisah, tetapi juga memperkuat komitmen IPC terhadap prinsip-prinsip moral dan etika dasar yang mencakup semua Para Atlet dan bangsa yang memenuhi syarat untuk berkompetisi di ajang yang disetujui oleh IPC.

Sebelum hak Malaysia untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Renang Dunia dicabut, sekitar 600 perenang dari 60 negara diperkirakan akan ambil bagian di Kuching, Malaysia dengan lebih dari 160 gelar juara dunia diperebutkan. (T/Ais/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Iran, Rusia, Turkiye Kutuk Kekejaman Israel di Palestina dan Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Dunia Islam
Dunia Islam