Tel Aviv, MINA – Menteri Keamanan sayap kanan baru Pendudukan Israel Itamar Ben-Gvir, memerintahkan Layanan Penjara Israel (IPS) memindahkan puluhan tahanan Palestina yang diisolasi dari penjara Hadarim ke penjara Nafha.
Menurut media Ibrani pada Ahad (8/1), sebanyak 40 tahanan yang diisolasi dipindahkan dengan kendaraan penjara dari penjara Hadarim ke bagian isolasi baru lainnya di penjara Nafha.
Sekelompok tahanan lain juga akan dipindahkan dari penjara yang sama pada hari ini, Senin (9/1), demikian Palinfo melaporkan.
Tindakan tersebut diambil terhadap para tahanan dua hari setelah Ben Gvir mengunjungi bagian baru di penjara Nafha.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Dalam kunjungannya ke penjara, Ben Gvir berbicara dengan pejabat IPS tentang kondisi penahanan baru yang keras yang menunggu para tahanan Palestina di fasilitas penahanan Israel.
Melalui laman Twitternya baru-baru ini, Ben mengatakan bahwa dia mengunjungi penjara Nafha untuk memastikan tahanan Palestina tidak akan mendapatkan kondisi penahanan yang lebih baik dari sebelumnya.
Ia mengancam akan melakukan yang terbaik agar RUU hukuman mati disahkan di Knesset untuk mengizinkan, kementeriannya mengeksekusi tahanan Palestina yang dituduh membunuh orang Yahudi.
Sementara itu, Gerakan Tawanan Palestina mengumumkan, para tahanan di semua penjara Israel siap untuk dengan berani dan tegas menghadapi tindakan represif yang ingin diambil oleh “pemerintah fasis Israel” terhadap mereka.
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
“Setiap agresi terhadap kami dan hak-hak kami akan ditanggapi dengan pembangkangan habis-habisan dan pemberontakan besar-besaran di semua penjara,” sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh gerakan tawanan Captive Movement. (T/R6/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel