Jakarta, 26 Rabi’ul Awwal 1438/26 Desember 2016 (MINA) – Sebuah organisasi Islam berbasis di Penang Malaysia, Islamic Propagation Society International (IPSI) menggelar safari dakwah Islam menjelajah dunia melalui program ‘Road to Alaska’ untuk menyebarkan pesan kebenaran Al-Islam dan menghilangkan kesalahpahaman ajaran yang disampaikan Rasulullah SAW ini.
Pendiri dan Presiden IPSI, Kamarudin Abdullah menjelaskan proyek dakwah itu adalah rencana jangka panjang dalam memberikan pengenalan dan penjelasan tentang agama Islam kepada masyarakat khususnya golongan nonMuslim ke seluruh penjuru dunia, dimulai dari Penang sampai ke Alaska.
Menurutnya, Islam adalah satu agama yang benar, indah, adil, tapi tidak dipahami oleh kebanyakan manusia sehingga Islam dianggap sebagai agama kekerasan dan peperangan serta dianggap untuk satu golongan manusia saja.
“Kami datang untuk menjelaskan Islam yang sebenarnya dari sumber yang sahih, yakni Al-Quran dan As-sunnah. IPSI akan memperkenalkan apa itu Islam yang sebenarnya ke seluruh dunia,” katanya kepada Kantor Berita Islam MINA di Jakarta, Senin (26/12).
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Selasa Siang Hingga Sore Ini
Kamarudin Abdullah mengatakan untuk melancarkan kegiatan “Road to Alaska” pihaknya turut bekerjasama dengan rekan-rekan IPSI di luar negeri.
Sejak diluncurkannya pada awal tahun ini, Kamarudin bersama Tim IPSI telah melancarkan safari dakwah “Road to Alaska” ke beberapa negara seperti Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, Singapura, Maladewa (Maldives), dan New Zealand.
“Di New Zealand bahkan ada yang sampai memeluk Islam. Pada pertengahan Januari 2017 nanti kami diundang ke Amerika (Serikat). Bahkan pengurus Masjid Alaska sempat meminta bantuan, dan kami bantu, ” kata Kamarudin Abdullah di saat hari terakhir kunjungan pertama kalinya ke Indonesia.
Kamarudin dan Tim IPSI melakukan Safari Dakwah “Road to Alaska” di Indonesia selama 21-26 Desember 2016, dengan melakukan dakwah terbuka dan dialog perbandingan agama di Jakarta, Bandung, dan Bogor.
Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Guna melancarkan misinya, IPSI juga terbuka bagi pihak-pihak mana pun di dunia untuk bekerjasama dalam melaksanakan safari dakwah ini.
Perlu diketahui, Kamarudin Abdullah adalah seorang mualaf yang merupakan murid dari beberapa pakar perbandingan agama. Ia mendalami keilmuan dari Syaikh Ahmed Deedat dan dilatih intensif secara langsung oleh Dr Zakir Naik.
Sementara IPSI adalah organisasi dakwah Islam yang memfokuskan dakwah kepada nonMuslim dan bimbingan bagi para mualaf.
Organisasi yang berpusat di Masjid Kapitan Keling, Georgetown City, Penang Malaysia ini berdiri pada 1995 yang awalnya dikenal sebagai Islamic Propagation Centre International (IPCI). IPSI baru diakui sebagai organisasi dakwah pada 1 Desember 2004.
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi
Sebelumnya Kamarudin Abdullah menjadi pembicara utama Dialog Perbandingan Agama di Masjid Darussalam Kota Wisata, Cibubur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (25/12) dan membimbing tujuh nonmuslim mengucapkan dua kalimat Syahadat usai acara tersebut. (L/R01/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun