Baghdad, MINA – Menteri Luar Negeri Irak Mohammad Ali Al-Hakim mengumumkan bahwa negaranya akan secara resmi menyeru Suriah untuk kembali ke Liga Arab.
Saat konferensi pers setelah pertemuan menteri luar negeri Liga Arab pada Sabtu (12/10), Al-Hakim mengatakan, sebagian besar negara-negara Arab mendukung kembalinya Suriah ke badan tersebut, MEMO melaporkan.
Dia juga menekankan, kecuali Qatar dan Somalia, semua negara Arab berkomitmen untuk menjaga kedaulatan Suriah dan integritas teritorial.
Ia juga menggambarkan tindakan Turki di Suriah utara sebagai “invasi tanah negara Arab dan agresi terhadap kedaulatannya”.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Turki memiliki pangkalan militer di Qatar dan Somalia.
Menteri Luar Negeri Lebanon Gebran Bassil menegaskan kembali sentimen Al-Hakim mengenai keanggotaan Suriah dengan bertanya, “Bukankah sudah waktunya bagi Suriah untuk kembali ke Liga Arab?”
Al-Hakim sebelumnya telah bersuara keras tentang pemulihan kembali keanggotaan Suriah. Tahun lalu, pendahulu Al-Hakim, Ibrahim Al-Jaafari, menegaskan posisi Baghdad dengan mendesak Liga Arab untuk menerima kembalinya Suriah.
Ketika Turki terus maju dengan Operasi Perdamaian Spring, Kurdi Suriah dilaporkan mencapai kesepakatan dengan Damaskus yang melibatkan pengerahan pasukan Suriah di dekat perbatasan Turki. Menurut Al Manar, pasukan Suriah telah memasuki kota Tel Tamer di utara.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Keanggotaan Suriah di liga telah ditangguhkan sejak 2011, ketika pemerintah Suriah melancarkan penumpasan keras terhadap protes pro-demokrasi, yang memicu perang saudara selama delapan tahun. (T/Ast/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan