Baghdad, MINA – Pemerintah Irak pada Senin (5/10) berjanji akan mengambil langkah-langkah untuk melindungi para diplomat asing di negara itu.
Stasiun Alsumaria TV mengutip pernyataan Kementerian Luar Negeri AS bahwa Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah menghubungi mitranya dari Irak, Fuad Hussein, “mengungkapkan keprihatinannya tentang niat Washington untuk menutup kedutaan besarnya di ibu kota Baghdad,” MEMO melaporkan.
Selama panggilan telepon, Hussein menunjukkan kekhawatiran pemerintahnya tentang peringatan AS bahwa hal itu “dapat mengarah pada hasil yang tidak sesuai dengan kepentingan Irak atau AS.”
Dia menekankan bahwa pemerintahnya telah mengambil sejumlah tindakan keamanan, politik dan diplomatik untuk menghentikan serangan di Zona Hijau dan bandara Baghdad, menjanjikan hasil positif yang nyata dalam waktu dekat.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Sebelumnya, AS mengancam akan menutup misi diplomatiknya di Zona Hijau Baghdad setelah baru-baru ini menjadi sasaran beberapa kali roket Katyusha.
Dalam beberapa pekan terakhir, serangan roket di dekat kedutaan telah meningkat dan bom pinggir jalan menargetkan konvoi yang membawa peralatan untuk koalisi militer pimpinan AS. Satu serangan pinggir jalan menghantam konvoi Inggris di Baghdad, yang pertama dari jenisnya terhadap diplomat Barat di Irak selama bertahun-tahun.
Washington menyalahkan serangan semacam itu pada kelompok milisi yang didukung Iran. Iran belum secara langsung mengomentari insiden tersebut tetapi kelompok-kelompok yang diyakini terkait dengan milisi yang berpihak pada Iran telah mengklaim bertanggung jawab atas beberapa serangan. (T/R7/RI-1)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)