Baghdad, MINA – Tentara Irak pada Kamis (3/3) mengumumkan niatnya untuk membangun tembok beton dan penghalang militer di sepanjang perbatasan negara itu dengan Suriah.
Sebuah pernyataan oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat untuk Operasi di Irak, Letnan Jenderal Qais Al-Muhammadawi, mengatakan, komando Perbatasan Gabungan mengerahkan upaya luar biasa, di bawah pengawasan Kepala Staf Angkatan Darat selama dua tahun untuk mengamankan perbatasan, terutama yang barat dengan Suriah, demikian MEMO melaporkan.
Menurutnya, sistem keamanan di sana jauh lebih baik dari sebelumnya, baik dalam aspek administrasi, benteng, atau pemantauan, serta yang terkait dengan drone, balon, dan kamera termal.
“Ada niat untuk membangun tembok di perbatasan, benteng yang ada memberikan keamanan yang diperlukan,” ujarnya.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
Ia mengatakan bahwa pekerjaan membangun garis depan dari pasukan tentara hanya di perbatasan guna mengamankan, dan membentengi daerah perbatasan.
Menurut pernyataan sebelumnya oleh para pemimpin militer Irak, tembok beton akan memanjang di sepanjang perbatasan dengan Suriah, dan akan diperkuat dengan tembok penghalang yang terdiri dari unit tentara Irak.
Pasukan dari Kementerian Dalam Negeri, yang dikenal sebagai Penjaga Perbatasan, bertanggung jawab mengamankan perbatasan antara Irak dan tetangganya.
Mengontrol perbatasan dengan Suriah adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi pasukan Irak karena panjangnya perbatasan, yang lebih dari 1.000 kilometer, dan kurangnya kemampuan penjaga perbatasan.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Pasukan keamanan Irak telah menangkap ratusan gerilyawan Daesh saat mereka mencoba memasuki negara itu. (T/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional