Baghdad, MINA – Kelompok Kata’ib Sayyid al-Shuhada dari Irak pada Senin (9/10) memperingatkan Washington atas segala campur tangan dalam Operasi Al-Aqsa Flood yang sedang berlangsung antara Palestina dan Israel.
Menurut outlet berita Lebanon Al-Ahed, kelompok tersebut menekankan bahwa “Palestina bukanlah Ukraina”, campur tangan atau bantuan apa pun yang diberikan AS kepada entitas Israel akan menjadikan pangkalan AS di Irak menjadi sasaran Perlawanan.
Kelompok ini menyatakan bahwa dukungan apa pun akan ditanggapi dengan pembalasan dan tidak ada garis merah yang akan dilewati.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Senin mengancam akan “mengubah Timur Tengah” dalam perang “Israel” di Gaza, ketika pendudukan terus melancarkan serangan udara di Jalur Gaza.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Hingga pukul 16:00 pada hari Senin, agresi Israel yang sedang berlangsung di Gaza telah mengakibatkan lebih dari 560 orang Palestina menjadi syuhada, seperti yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina.
Jumlah ini hanyalah angka awal karena masih banyak warga Palestina yang belum ditemukan di bawah reruntuhan bangunan tempat tinggal yang runtuh akibat serangan udara brutal Israel. Selain itu, Kementerian menyatakan bahwa 2.900 orang terluka. (T/RI-1/p1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza