Anbar, Irak, 9 Sya’ban 1436/27 Mei 2015 (MINA) – Pasukan Irak telah meluncurkan serangan balasan untuk merebut kembali daerah-daerah di provinsi Anbar yang baru-baru ini dikuasai oleh para pejuang Islamic State atau ISIS.
Para pejabat di Anbar mengatakan kepada kantor berita Associated Press, Selasa (26/5), serangan udara dan pertempuran darat terjadi di barat dan selatan ibukota provinsi, Ramadi.
Seorang juru bicara satuan pasukan milisi Syiah mengatakan kepada kantor berita AFP, pasukan Irak telah mengepung Ramadi dari tiga sisi.
Ribuan pasukan Irak yang terdiri pasukan pemerintah dan pejuang dari sekutu milisi Syiah di bawah bendera Pasukan Mobilisasi Populer, telah berkumpul di pangkalan militer Habbaniyah dalam persiapan serangan balasan sejak Ramadi jatuh pada 17 Mei lalu.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Imran Khan wartawan Al Jazeera melaporkan dari Baghdad yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), peperangan di Ramadi mungkin akan menjadi pertempuran yang sangat berlarut-larut dan kontrol atas jalan raya utama di Anbar akan menjadi kunci di peperangan.
Banyak pemimpin suku di Anbar yang menyuarakan kekhawatirannya, masuknya pasukan satuan Syiah dalam perang bisa menyebabkan perpecahan sektarian di provinsi yang dimayoritasi oleh warga Sunni.
Puluhan ribu warga dari Ramadi telah meninggalkan kota tersebut dalam beberapa pekan terakhir, menyebabkan terjadinya krisis kemanusiaan. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza