Riyadh, MINA – Menteri Keuangan dari pemerintah baru Irak, Ali Allawi berada di Arab Saudi pada Sabtu (23/5) dalam upaya mencari dana darurat untuk mencegah krisis keuangan yang akan datang akibat jatuhnya harga minyak.
Dalam perjalanan pertamanya ke luar negeri sejak menjadi menteri, Allawi bertemu dengan Menteri Keuangan, Energi, dan Menteri Luar Negeri Saudi di Riyadh, media pemerintah Irak melaporkan.
“Arab Saudi setuju meminjamkan Irak AS$ 3 miliar untuk menutupi defisit anggaran dan mengamankan gaji karyawan dan pensiunan, serta menyediakan energi dengan harga yang sangat rendah, bukan impor harga tinggi dari Iran,” kata analis politik Irak, Zeidon Al-Kinani di Twitter, demikian dikutip dari The New Arab.
“Saudi sangat membutuhkan sekutu strategis seperti Irak dengan biaya berapa pun. Dan Baghdad dapat mengambil manfaat dari dorongan ekonomi, dan memperkuat wacana anti-Iran dalam rangka kebijakan baruw membangun kemitraan strategis dengan mitra-mitra Arab lainnya,” kata Al-Kinani.
Baca Juga: Hezbollah Sergap Pasukan Israel, Sasar Sejumlah Target di Tel Aviv
Dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah sebelum keberangkatannya ke Saudi, Allawi mengatakan, prioritasnya adalah mengamankan dana untuk menutupi kekurangan anggaran Irak.
“Irak membutuhkan dukungan moneter segera sehingga pemerintah dapat memenuhi kewajibannya terhadap karyawannya,” katanya.
Irak menghadapi krisis likuiditas menyusul jatuhnya harga minyak mentah dari di atas $ 50 per barel tahun lalu menjadi sekitar $ 20 per barel dalam beberapa bulan terakhir.
Itu telah menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan pemerintah untuk membayar gaji kepada sekitar empat juta pekerja negara, serta dana pensiun dan kesejahteraan bagi empat juta orang lainnya.
Baca Juga: Sejumlah Poin Gencatan Senjata Israel-Hezbollah
Perdana Menteri Mustafa Kadhemi pekan lalu berjanji bahwa gaji bulan Mei akan dibayarkan seperti biasa.
Menjelang perjalanan Allawi, sumber pemerintah Irak mengatakan kepada AFP bahwa menteri juga akan melakukan perjalanan ke Kuwait dan Uni Emirat Arab “guna mengumpulkan dukungan keuangan bagi Irak.” (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: WHO Sambut Baik Gencatan Senjata Lebanon, Serukan Perdamaian di Gaza