Kirkuk, MINA – Menteri Perminyakan Irak Jabar al-Luaibi mengatakan pada Ahad (7/1/2017), negara itu akan mulai mengekspor minyak dari ladang Kirkuk utara ke Iran pada akhir Januari mendatang.
Al-Luiabi menyebutkan sekitar 30.000 barel per hari akan dikirim ke kilang Iran Kermanshah pada pengiriman pertama.
Pengiriman dilakukan berdasarkan kesepakatan yang diumumkan pada bulan Desember lalu oleh kedua negara. Kantor Berita MINA melaporkan Senin (8/1) mengutip Radio Liberty.
Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hezbollah Hampir Tercapai
Irak dan Iran telah sepakat untuk menukar sampai 60.000 barel per hari minyak mentah yang diproduksi di Kirkuk untuk kebutuhan Iran.
Pengiriman minyak dari Kirkuk telah dihentikan sejak pasukan Irak menguasai kembali ladang minyak dari pasukan Kurdi pada bulan Oktober.
Irak berencana untuk membangun jaringan pipa yang menghubungkan ladang minyak Kirkuk dengan kilang Kermanshah Iran, sehingga pengiriman tidak harus dilakukan dengan truk tanki.
Irak juga sedang berusaha membangun jaringan pipa baru untuk mengganti bagian pipa Kirkuk-Ceyhan yang telah lama rusak, untuk melintasi perbatasan dengan Turki di daerah Fish-Khabur. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Mi’raj News Agency (MINA)