Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irak: Kekeringan Sebabkan 3.000 Keluarga Terpaksa Tinggalkan Rumah

sri astuti - Ahad, 2 Oktober 2022 - 14:46 WIB

Ahad, 2 Oktober 2022 - 14:46 WIB

13 Views

(Foto: Aprizal Rachmad/MINA)
(Foto: Aprizal Rachmad/MINA)

Baghdad, MINA – Sedikitnya 3.000 keluarga di delapan kegubernuran Irak terpaksa meninggalkan rumah mereka karena kekeringan dan rendahnya aliran sungai, Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia di Irak mengumumkan pada, Jumat (30/9).

Kegubernuran Diyala, yang membentang ke timur laut Baghdad hingga perbatasan Iran, adalah yang paling terkena dampak gelombang kekeringan akibat pemotongan anak Sungai Tigris oleh Iran. Hal ini menyebabkan penurunan lebih dari 90 persen di tingkat Sungai Diyala, Middle East Monitor melaporkan.

Hal ini menyebabkan Kementerian Pertanian Irak sepenuhnya mengecualikannya dari rencana yang mengakibatkan banyak proyek dihentikan bahkan pabrik air minum berhenti bekerja.

Irak dianggap yang paling terkena dampak di antara lima negara yang paling dirugikan oleh perubahan iklim dan ke-39 di antara negara-negara yang menderita kekurangan air,” Fadel Al-Ghazzawi, anggota Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia di Irak, dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

“Rekor penurunan curah hujan tahun lalu berkontribusi pada krisis air dan penggurunan lahan pertanian, penyusutan tutupan rumput, kekeringan danau dan kolam, kenaikan polusi industri dan salinitas tanah,” tambahnya.

Al-Ghazzawi mencatat, semua faktor ini membentuk “bahaya yang akan segera terjadi pada lingkungan dan kehidupan manusia”, mendesak pemerintah mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini. (T/R7/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Dunia Islam
Timur Tengah
Dunia Islam