Baghdad, MINA – Pemerintah Irak telah meluncurkan kampanye untuk membangun kembali gereja-gereja yang dihancurkan oleh ISIS selama pengambilalihan kota Mosul di Irak utara.
“Pemerintah lokal sedang bergerak melakukan rekonstruksi pada belasan gereja yang dihancurkan ISIS, dengan kembalinya orang-orang Kristen yang mengungsi ke daerah mereka di sisi barat Mosul,” kata Gubernur Nuhfa Nawfal al-Aakoub dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (31/10), demikian Anadolu Agency melaporkan.
Al-Aakoub menambahkan bahwa perusahaan-perusahaan properti di Kota Nineveh akan memulai rekonstruksi gereja tertua dan terbesar di kota itu yang dikenal sebagai Gereja Al-Tahira.
Jonadam Kanna, Kepala Blok Rafidain Kristen mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa sekitar 15 gereja dan biara-biara sepenuhnya dihancurkan oleh ISIS di Mosul.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Umat Kristen mengungsi dari Mosul dan seluruh provinsi Nineveh pada tahun 2014, ketika ISIS menguasai banyak wilayah Irak.
Tahun lalu, para pejabat Irak menyatakan bahwa militer ISIS di negara itu telah hancur setelah konflik tiga tahun dengan tentara Irak.
Namun demikian, kelompok tersebut tampaknya mempertahankan diri di bagian-bagian wilayah tertentu dengan terus melakukan perlawanan terhadap pasukan keamanan Irak. (T/Ast/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu