Jakarta, 21 Rajab 1438/18 April 2017 (MINA) – Duta Besar RI untuk Iraq Bambang Antarikso bertemu dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Kantor Kementerian Agama, Jakarta. Dalam kesempatan itu, Bambang mengatakan Indonesia berhasil menyatukan perbedaan dan menjadi contoh pemerintah Iraq.
“Pemerintah dan ulama Iraq melihat, Indonesia sebagai negara yang sukses merangkul berbagai perbedaan. Mereka sangat berharap ada sesuatu dari Indonesia yang bisa dishare di sana, agar Iraq bisa terbebas dari perpecahan,” ujar Bambang di Jakarta, Selasa (18/4).
Dalam siaran pers Kementerian Agama, Ia juga menyampaikan pesan dari Pemerintah dan Ulama di Iraq agar Indonesia bisa berperan lebih aktif untuk menyatukan kembali Iraq yang saat ini tengah dilanda pertikaian juga konflik antar 3 kekuatan besar, yaitu: Sunni, Syiah, dan Kurdi.
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terjadi?
“Mereka berharap, ada kerja sama keagamaan dan sosial kemasyarakatan lebih luas yang bisa dilakukan Indonesia. Minimal ada MoU atau saling kunjung, baik pejabat Indonesia, atau jika bisa, para ulama Indonesia ke Iraq. Hal ini sangat mereka harapkan,” katanya.
Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bersedia melakukan kerjasama antar kedua negara, misalnya dalam bidang pendidikan dan pertukaran ulama Indonesia dan melakukan perbincangan terkait perdamaian yang ingin dicapai.
“Kemenag bisa bekerja sama antara lain dengan memberi beasiswa, atau nanti saat ada pertemuan ulama internasional di Indonesia. Kita undang para ulama Iraq, lalu kita pertemukan dengan ulama kita, untuk kemudian berdiskusi mencari solusi terbaik untuk Iraq,” katanya. (L/R08/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan