Baghdad, MINA – Irak dan Yordania sepakat untuk membuka sejumlah jalur perlintasan baru awal tahun depan dengan maksud untuk meningkatkan perdagangan antara dua negara tersebut.
Pengumuman itu disampaikan saat kunjungan delegasi pemerintah Irak yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Fouad Hussein, yang juga menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Irak Untuk Urusan Ekonomi, ke Yordania.
Selama kunjungan itu, para anggota delegasi bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Yordania Rajai Moasher dan sejumlah pejabat Yordania lainnya, demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA. Kamis (20/12).
Dalam pernyataan yang dirilis setelah pertemuan, Hussein mengatakan pertemuan itu membahas sarana penguatan hubungan ekonomi dan pentingnya mengejar peluang investasi bersama.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Kedua belah pihak juga membahas cara meningkatkan kerjasama antara maskapai penerbangan nasional kedua negara.
Menurut pernyataan tersebut, jalur perlintasan baru kemungkinan akan mulai beroperasi awal tahun depan, tetapi tidak tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai jumlah atau lokasi dari terminal perbatasan yang direncanakan.
Meskipun memiliki perbatasan bersama sepanjang 180 kilometer, perbatasan Trebil saat ini menjadi satu-satunya jalur penyeberangan darat yang menghubungkan kedua negara. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun