Teheran, MINA – Ahmad Masoumifar, kepala kantor perwakilan Kementerian Luar Negeri Iran telah memperingatkan bahwa hingga akhir tahun ini, 2,5 juta migran Afghanistan yang tidak berdokumen akan diusir dari negara tersebut.
Menurut kantor berita milik pemerintah, IRNA, pengurangan masuknya migran Afghanistan ilegal ke Iran cukup signifikan.
Ia menekankan bahwa deportasi warga negara yang tidak sah, tidak memerlukan kesepakatan dengan negara mana pun. Berdasarkan keputusan yang dibuat dalam sistem Iran, warga negara Afghanistan tanpa dokumen resmi harus meninggalkan Iran.
“Jika pemulangan mereka bersifat sukarela, itu lebih disukai. jika tidak, otoritas terkait akan mengambil tindakan,” kata Masoumifar.
Baca Juga: Pariwisata Israel Anjlok Imbas Perang Berkepanjangan
Laporan itu menyebutkan bahwa pemerintahan de facto Afghanistan juga memahami situasi itu dan wajar bagi mereka untuk tidak membela individu yang telah memasuki Iran secara ilegal dan tetap di sana.
Dalam beberapa bulan terakhir, proses pengusiran migran Afghanistan dari Iran telah diintensifkan.
Menurut statistik dari Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR), saat ini, 4,5 juta migran Afghanistan, baik dengan dokumen migrasi resmi, visa jangka panjang, atau tanpa dokumen resmi, tinggal di Iran.
Keputusan pemerintah Iran untuk mengusir migran Afghanistan yang tidak berdokumen telah memicu kekhawatiran besar tentang kesejahteraan mereka yang terdampak. Banyak yang khawatir akan kesulitan yang akan mereka hadapi saat kembali ke Afghanistan, yang masih dalam kondisi ketidakstabilan dan kesulitan ekonomi. []
Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hezbollah Hampir Tercapai
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur