Teheran, MINA – Situs nuklir Iran mengalami kerusakan serius akibat serangan militer Israel dan Amerika baru-baru ini.
Kondisi itu diakui oleh juru bicara pemerintah Iran, Fatemeh Mohajerani, dalam konferensi pers pada Selasa (1/7). Tasnim News Agency (TNA) melaporkan.
Di saat rezim Zionis melancarkan perang agresi terhadap Iran pada tanggal 13 Juni dan menyerang wilayah militer, nuklir, dan pemukiman Iran selama 12 hari, AS turun tangan dan melakukan serangan militer terhadap tiga situs nuklir di Natanz, Fordow, dan Isfahan Iran pada 22 Juni.
Ketika ditanya tentang prospek putaran negosiasi baru antara Iran dan AS, Mohajerani mengatakan, Kementerian Luar Negeri Iran telah mengumumkan bahwa belum ada keputusan yang dibuat terkait hal itu sejauh ini, dan telah mengesampingkan kemungkinan akan segera terjadinya negosiasi tersebut.
Baca Juga: Pengadilan Kriminal Internasional Alami Serangan Siber
Ia menyatakan bahwa serangan Israel terhadap Iran menyebabkan kerusakan pada 3.500 bangunan tempat tinggal, termasuk 332 rumah di Teheran.
Juru bicara tersebut mencatat bahwa 935 warga Iran tewas dalam perang 12 hari, termasuk 140 wanita dan anak-anak, sementara lebih dari 5.600 lainnya terluka.
Ia juga menambahkan bahwa serangan Israel terhadap Penjara Evin di Teheran mengakibatkan 79 orang tewas pada 23 Juni. []
Mi’raj News Agency (MINA)